TRIBUNNEWS.com - Sebanyak 14 kereta api dialihkan jalurnya imbas banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Pada Kamis (14/3/2024), PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengumumkan setidaknya ada 14 kereta api yang jalurnya dialihkan ke jalur selatan.
Manajer Humas Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, mengungkapkan pengalihan jalur itu untuk mengurangi dampak kelambatan lebih tinggi akibat banjir.
"Rekayasa pola operasi jalan memutar bagi KA tersebut untuk mengurangi dampak kelambatan lebih tinggi lagi," kata Franoto, Kamis.
Berikut ini daftar kereta api yang jalurnya dialihkan imbas banjir di Kota Semarang, dikutip dari Instagram @kai121_:
- KA Pandalungan sebanyak 2 KA
- KA Argo Bromo Anggrek sebanyak 2 KA
- KA Majapahit sebanyak 2 KA
- KA Brawijaya
- KA Sembrani
- KA Kertajaya sebanyak 2 KA
- KA Harina
- KA Darmawangsa
- KA Gumarang
- KA Jayabaya
Selain itu, per Kamis, ada empat kereta api yang dibatalkan perjalanannya, yaitu:
- KA Ambarawa Ekspres, relasi Semarang Poncol-Surabaya Pasarturi.
- KA Blora Jaya, relasi Cepu-Semarang Poncol.
- KA Kedung Sepur, relasi Semarang Poncol-Ngrombo.
- KA Banyubiru, relasi Semarang Tawang Bank Jateng-Solo Balapan.
Banjir Genangi 31 Titik Kota Semarang
Setidaknya ada 31 titik lokasi banjir di Kota Semarang hingga Kamis dini hari.
Beberapa lokasi di antaranya memang termasuk langganan banjir, yaitu Kaligawe dan Terboyo.
Warga di Kalicari, Semarang Selatan, Teguh, mengaku banjir kali ini lebih parah dibandingkan 2021 dan 2022.
Di mana, saat itu Kota Semarang juga dilanda banjir besar.
"Ini hujan paling parah dibandingkan tahun 2021 dan 2022," kata dia kepada TribunJateng.com, Kamis.
Baca juga: Terjun Langsung ke Sejumlah Titik Banjir, Mbak Ita Minta Maaf kepada Warga Kota Semarang
Sementara, itu per Rabu (13/3/2024) malam, ketinggian air di Wonosari, Ngaliyan, ada yang hingga setinggi dada orang dewasa.
Ketua RW 7 Wonosari, Ngaliyan, Mashuda, mengatakan pihaknya melakukan patroli untuk menyisir warganya yang butuh pertolongan.
"Kalay wilayah saya ketinggian air sudah setinggi dada orang dewasa," ujar Mashuda.
Berikut ini 31 titik lokasi banjir di Kota Semarang:
- Jl Raya Terboyo (Depan RSI Sultan Agung)
- Jl Raya Kaligawe (Palang Pintu Kereta Arah Timur)
- Jl Padi Raya Genuk
- Jl Gebang Anom Raya Genuk
- Jl Woltermongensidi (SPBU Genuk)
- Jl Dong Biru Genuk
- Jl Sendang Indah Genuk
- Jl Raya Tambak Dalam
- Kawasan Industri Terboyo
- Jl Raya Tlogosari (Puskesmas Tlogosari Kulon)
- Jl Sido Asih Muktiharjo Kidul
- Wilayah Wahyu Temurun Tlogosari
- Wilayah Nogososro Tlogosari
- Jl Raya Muktiharjo Raya
- Jl Fatmawati Depan Swalayan Ada
- Jl Arteri Soetta Depan Kampus USM
- Jl Puspanjolo
- Jl Imam Bonjol
- Jl Abdurahman Saleh
- Bundaran Bubaan
- Aloon aloon Johar
- IGD RS Kariadi
- Jl Pamularsih Raya
- Wilayah Tanah Mas
- Jl WR Supratman
- Jl Gajah Raya
- Jl Medoho Raya - Terowongan Medoho
- Jl Dempel
- Kawasan Kampus Udinus
- Jl Raya Citarum
- Jl Raya Dr Cipto (Depan RS Pantiwiloso)
Diketahui, banjir di Kota Semarang akibat hujan deras yang berlangsung sejak Senin (12/3/2024).
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengungkapkan hujan mengguyur hampir di semua wilayah.
"Memang hujan tiga hari ini yang terjadi sejak Senin sangat luar biasa, baik dari wilayah atas maupun di Kota Semarang bagian bawah," ujar Ita saat meninjau banjir di Kawasan Pahlawan, Semarang, Rabu.
Ia mengakui, hujan ekstrem ini terjadi secara menyeluruh di berbagai wilayah.
Tak hanya Kota Semarang, beberapa daerah lain seperti Kendal, Grobogan, dan Kabupaten Semarang."
"Bahkan, tak hanya menyebabkan genangan banjir, curah hujan tinggi disertai angin juga mengakibatkan pohon tumbang dan tanah longsor di beberapa tempat."
"Alhamdulillah, persoalan pohon tumbang sudah bisa ditangani. Tapi kalau yang banjir ini di luar prediksi, tidak ada warning-nya," jelas Ita.
Baca juga: Cerita Warga Semarang saat BKT Meluap: Lagi Enak Tidur Tiba-tiba Air Masuk Rumah
Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah melakukan antisipasi dan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.
"Tapi kami sudah melakukan antisipasi, utamanya di wilayah Pedurungan, dari Gebang Anom."
"Kami sudah koordinasi dengan BBWS, tadi siang kami juga melaporkan ke Pak Menteri PUPR terkait update kondisi banjir di wilayah Kaligawe," imbuhnya.
Setelah melapor, lanjut Ita, hujan yang terjadi bukannya mereda justru curah hujannya semakin tinggi.
Hal ini mengakibatkan wilayah Simpanglima, wilayah Bulu Lor, Semarang Utara terjadi limpasan yang tinggi.
Meski begitu, hal paling mengkhawatirkan Kali Plumbon karena sudah diangka 100 atau masuk standar tinggi kenaikan airnya.
"Ini kami sudah melakukan koordinasi dengan BBWS untuk penanganan-penanganan darurat. Diharapkan bisa teratasi, pompa-pompa juga sudah berjalan semua," katanya.
"Kami mohon maaf kepada masyarakat, justru di saat bulan puasa harusnya bisa beribadah dengan khusuk namun justru terganggu dengan limpasan dan genangan. Kami akan terus berupaya agar air segera surut," pungkas dia.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Daftar 31 Lokasi Banjir di Kota Semarang, Termasuk Kaligawe dan IGD RS Kariadi
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJateng.com/Eka Yulianti Fajlin/Iwan Arifianto)