TRIBUNNEWS.COM - Banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah masih menggenang hingga Senin (18/3/2024).
Salah satu wilayah yang masih digenangi banjir yakni Kelurahan Trimulyo, Genuk, Semarang.
Wilayah tersebut merupakan wilayah langganan banjir di Ibu Kota Jateng ini.
Banjir sejak Rabu (13/3/2024) belum surut juga.
Ada empat RW yang terendam banjir di Kelurahan Trimulyo yang berdampak pada 1.248 KK dengan total 3.850 jiwa.
Seorang warga setempat, Aji Suhandoyo tampak pesimis dengan banjir ini.
Ia berujar, dari tahun ke tahun, tak ada perubahan terkait banjir di wilayahnya.
Terlebih, tiap tahun, wilayahnya selalu jadi langganan banjir kala musim hujan tiba.
"Harapannya, tidak ada yang diharapkan."
"Dari tahun ke tahun tidak ada perbaikan."
"Justru ini menyusutnya lama," ungkap Aji Suhandoyo kepada Tribunjateng.com, Minggu (17/3/2024).
Baca juga: Percepat Penanganan Banjir, Pemkot Semarang Gandeng BBWS Pemali Juana Bersihkan Saluran dari Sampah
Tak hanya itu, ia juga mengaku banjir kali ini lebih parah ketimbang banjir tahun lalu.
Pasalnya, hingga hari keempat, air masih tak kunjung surut, padahal curah hujan lebih sedikit ketimbang tahun lalu.
"Curah hujan hanya satu dua hari."
"Tidak seperti tahun kemarin pada 1 Januari 2023, itu curah hujannya tinggi, penyusutan lebih cepat," papar Aji.
Ketinggian air tahun ini juga lebih tinggi ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
"Ini lebih tinggi."
"Dulu, banyak rumah yang tinggi tidak kena, sekarang kena banjir."
"Rumah saya masih di atas dengkul," tuturnya.
Berangsur Surut
Banjir di Kota Semarang per Sabtu (16/3/2024) diketahui sudah berangsur surut.
Meski begitu, sejumlah titik masih tergenang air dan belum surut.
Hal tersebut dibenarkan Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu atau Mbak Ita.
Ia menuturkan, genangan air masih terlihat di jalan raya Kaligawe Kecamatan Gayamsari, dan Jalan raya Kaligawe Genuk tepatnya depan RSI Sultan Agung Genuk. Kemudian banjir menggenang di Kelurahan Kembang Sari, Genuksari, Dongbiru, dan Trimulyo.
Baca juga: Kepala BNPB Bakal Terjun Langsung Pantau Banjir Jawa Tengah di Kendal dan Semarang Hari Ini
"Lainnya, Muktiharjo masih satu RW, Tanjung Emas dua RW. Mudah-mudahan cuaca cerah hari ini bisa surut," tuturnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Ia juga menambahkan, sejumlah pompa air juga dikerahkan dan juga Kementerian PUPR membantu mengirimkan dua pompa air.
"Bantuan pompa dari Kementerian PUPR yakni satu pompa mobile floating dan satu mobil pompa. Kemudian ada tambahan tujuh mobil pompa di kali Sringin, dan tambahan pompa dari BBWS," ujarnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bertahun-tahun Tidak Ada Perubahan: Keluh Warga Trimulyo Semarang, 5 Hari Rumahnya Kebanjiran
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Eka Yulianti Fajlin/Rahdyan Trijiko Pamungkas)