Generasi Muda di Sorong Diimbau Manfaatkan Internet untuk Kembangkan Minat dan Bakat
Willem Jonata/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat Indonesia dewasa ini memanfaatkan media sosial untuk mencari maupun menyebarkan informasi secara terbuka.
Banyak hal positif yang dapat dipetik di era digital. Lewat media sosial, setiap orang, terutama generasi muda, dapat mengembangkan minat dan bakat, supaya bisa lebih banyak menghasilkan portfolio yang mendukung masa depan mereka. Tanpa kecuali mendatangkan penghasilan.
Content creator Descha Muchtar, mengatakan di media sosial ada jutaan informasi yang diterima maupun disebarkan oleh pengguna internet itu sendiri.
"Karenanya perlu bagi kita memilah informasi yang baik dan membuang informasi yang tidak baik,“ ujar Descha Muchtar, dalam Webinar Makin Cakap Digital 2024 bertema ‘Pemanfaatan Internet Untuk Menyebarkan Konten Positif’, Selasa (19/03/2024).
Descha menjelaskan kenapa kebiasaan menyebarkan konten positif itu sangat penting dilakukan oleh masyarakat digital.
Menurut dia, ada jutaan pengguna sosial media di Indonesia, namun harus diajak untuk membiasakan agar menjauhi konten negatif dan memperbanyak produksi konten positif untuk membuat internet lebih bermanfaat bagi dunia.
Webinar tersebut diikuti guru dan murid dari beberapa sekolah di Kabupaten Sorong, Papua Barat, antara lain SD 2 Sorong, SMP 6 Sorong, SMP YPPK Don Bosco Sorong, dan SMA 3 Sorong.
Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan melihat antusiasme peserta terhadap webinar tersebut.
"Ini dapat dijadikan bekal bagi masyarakat khususnya warga Indonesia Timur area Maluku dan Papua yang sudah lama memasuki era digital," kata Samuel.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong, Dessy S Jitmau, S. Pd menyampaikan terima kasih atas digelarnya Workshop Literasi Digital untuk Kabupaten Sorong.
“Melihat animo masyarakat pada media sosial sungguh luar biasa, alangkah baiknya kita bisa mengajak pengguna internet di Indonesia untuk menyebarkan konten positif yang bermanfaat untuk banyak pihak," ucap Dessy dalam sambutannya.
Ia menambahkan, dengan adanya workshop daring yang membahas empat pilar tentang budaya, kecakapan, etika dan keamanan tentu sangat membantu masyarakat Maluku, Papua dan sekitarnya untuk cepat memahami literasi digital.