News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Biaya Logistik Diklaim Sudah Turun Tapi UMKM Masih Banyak yang Ngeluh

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Pemerintah mengklaim biaya logistik di Indonesia sudah turun dari 23,15 persen pada tahun 2020 menjadi 14,5 persen.

 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asisten Deputi Pengembangan Kawasan dan Rantai Pasok UKM Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Ali Alkatiri menyoroti permasalahan logistik yang dinilai menjadi salah satu hambatan bagi operasional UMKM di Indonesia.

Menurut Ali, Indonesia sebagai negara maritim menghadapi tantangan dalam hal logistik, yang membutuhkan kolaborasi antar berbagai pihak terkait untuk mengatasinya.

"Kita tahu bahwa kita sebagai negara kepulauan untuk mengelola logistik ini bukan hal yang mudah, sangat memerlukan kolaborasi dari sekian pelaku ekonomi kita," kata Ali ketika memberi sambutan dalam acara J&T Connect Preneur Summit di Swissotel PIK Avenue, Jakarta Utara, Selasa (3/12/2024).

Ali mengungkap, biaya logistik di Indonesia sudah turun dari 23,15 persen pada tahun 2020 menjadi 14,5 persen.

Meskipun ada perbaikan, masalah logistik masih menjadi salah satu kendala besar yang dihadapi oleh UMKM.

"Namun apakah ini secara signifikan mempengaruhi perekonomian di negara kita, khususnya UMKM, maka ini mungkin perlu kita ada diskusi khusus untuk mendalami ini," ujar Ali.

"Tapi yang jelas bahwa perlogistikan dan manajemen rantai pasok ini masih menjadi satu masalah besar bagi UMKM kita," ujarnya.

Ali menjelaskan bahwa di samping isu modal, literasi digital, dan kualitas sumber daya manusia (SDM), persoalan logistik kini semakin menonjol sebagai hambatan yang menghalangi perkembangan UMKM.

"Permasalahan logistik ini sekarang makin mengemuka menjadi salah satu obstacle (hambatan)," jelasnya.

Baca juga: Permendag Nomor 27 Tahun 2024 Bisa Tekan Biaya Logistik Hingga 46 Persen 

Ia pun menegaskan bahwa untuk mengatasi masalah logistik yang ada, diperlukan adanya sinergi dan kolaborasi.

Sinergi dan kolaborasi dinilai harus bisa menjamin solusi yang inovatif, efisien, handal, dan berkelanjutan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini