TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur menggenjot pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan daya saing.
Direktur SDM dan Digital InJourney, Herdy Harman menyampaikan, InJourney Group memiliki komitmen besar dalam memajukan dan mengembangkan UMKM sebagai bagian dari potensi lokal.
Baca juga: Spektakuler Batfest 2024: Festival UMKM, Job Fair hingga Jalan Sehat Berhadiah Umrah
Menurutnya, adanya Sentra UMKM Sanur dengan nama Natah Antakara menjadi bukti nyata komitmen InJourney Group sebagai motor penggerak ekonomi melalui pengembangan UMKM dan pariwisata Indonesia di pasar global secara berkelanjutan.
“UMKM sebagai bagian dari potensi lokal memiliki peluang besar untuk berkembang seiring dengan sektor pariwisata yang semakin tumbuh. Sentra UMKM Sanur diharapkan dapat menjadi wadah bagi para UMKM lokal dan kedepannya dapat memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui diversifikasi ekonomi berbasis potensi daerah yang ada” tutur Herdy.
Sentra UMKM ini dirancang sebagai wadah yang mendukung UMKM dan memberikan peluang bagi para pengusaha lokal untuk meningkatkan daya saing UMKM Sanur dan membantu menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif dengan baik dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat identitas budaya Indonesia di mata dunia.
"Sentra UMKM ini dapat membantu menghadapi tantangan pasar yang semakin kompetitif dengan baik dan berkelanjutan" papar Herdy.
Baca juga: Pelaku UMKM Didorong Utamakan Strategi Komunikasi yang Efektif
Adapun pengembangan Sentra UMKM Sanur dilakukan di area seluas 973 meter persegi untuk 49 kios UMKM dan 1 balai nelayan yang dilengkapi fasilitas basement dan panoramic deck dengan sentuhan kearifan lokal Bali.
InJourney Hospitality berkolaborasi bersama Pemerintah Kota Denpasar melalui Perbekel Desa Sanur Kaja untuk mengelola Sentra UMKM ini.