News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cek Fakta: Beredar Video Rumah Ambruk Dampak Gempa Tuban, Kepala BNPB Sebut Itu Hoaks

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tuban, Jawa Timur, kembali diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,5 pada Jumat (22/3/2024) pukul 15.52 WIB. Sebelumnya, gempa pertama mengguncang pada pukul 11.22 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,9.

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Beredar video kerusakan parah akibat dampak gempa bumi magnitudo 6.0 di Tuban.

Dalam video berdurasi 13 detik yang beredar di media sosial itu terlihat sejumlah rumah rusak parah dan ambruk.

Terlihat pula jalanan yang rusak.

Adapun narasi dalam video itu disebut kerusakan akibat gempa M 6.0 di Tuban.

Baca juga: Hingga Pukul 14.30 WIB Sudah Terjadi 15 Kali Gempa Susulan Pasca Gempa di Tuban

Terkait video yang beredar ini, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan video tersebut adalah hoaks atau berita palsu.

Menurut Abdul Muhari, video itu adalah video dampak gempa Cianjur tahun 2022.

"Narasi video tersebut HOAKS karena video diatas adalah video dampak gempa Cianjur tahun 2022," kata Abdul Muhari.

Diketahui gempa berkekuatan M6,0 mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024) siang pukul 11.22 WIB.

Gempa ini berpusat di laut dengan titik episentrum 5.74 LS dan 112.32 BT dengan kedalaman 10 Km.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, gempa tercatat berada di lokasi 132 km TimurLaut Tuban-Jatim, 152 km TimurLaut Rembang-Jateng, 153 km BaratLaut Lamongan-Jatim, dan 175 km BaratLaut Surabaya-Jatim.

Guncangan gempa dirasakan sedang di Kabupaten Tuban dengan durasi lebih kurang 15 detik.

Selain di Tuban, guncangan juga dirasakan di daerah lain, seperti Kabupaten Rembang dengan durasi sekira 5 hingga 20 detik.

Baca juga: Pasien RS di Bangkalan Madura Hendak Kabur Karena Gempa, BPBD Terpaksa Turun Tangan

Gempa tersebut turut membuat masyarakat sempat panik dan melakukan evakuasi mandiri keluar rumah. Di laporkan juga sebagian besar pasien di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Tuban harus dievakuasi ke halaman rumah sakit sebagia bentuk kesiapsiagaan.

Berdasarkan analisis dari BMKG, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di laut Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip). Gempa ini juga diikuti oleh gempa susulan sebanyak 16 kali dengan kekuatan guncangan fluktuatif mulai 4,4 SR hingga 3,5 SR.

Pasca gempa terjadi, BPBD Kabupaten Tuban melaporkan satu unit rumah mengalami kerusakan di area dapur serta merobohkan satu unit bangunan balai desa. Di tempat lain, gempa yang juga mengguncang Gresik, menyebabkan rusaknya 1 unit masjid Rumah Sakit di Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik.

Hingga siaran pers ini dirilis, tidak ada korban jiwa pasca kejadian ini, kendati demikian BPBD Tuban, Rembang dan Gresik terus melakukan monitoring dan pendataan dampak gempa yang terjadi guna memastikan kondisi dan penanganan lebih lanjut.

BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa dan dan pantau informasi terkini dari instansi berwenang seperti BNPB, BMKG, serta pemerintah daerah setempat untuk menghindari misinformasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini