TRIBUNNEWS.COM, DEMAK- Korban banjir Demak, Jawa Tengah, Suripah (64)
mengaku sangat senang mendapatkan bantuan dari Presiden Joko Widodo
Diketahui, Presiden Jokowi mengunjungi dua Pos pengungsian, yakni di SMK Ganesa Kecamatan Karanganyar dan Gedung Wisma Halim Kecamatan Wonosalam, Jumat (22/3/2024).
Baca juga: Pj Gubernur Jateng: Tanggul Jebol Sungai Wulan Demak Berhasil Ditutup, Lanjutkan Modifikasi Cuaca
Suripah mengungkapkan, banjir di Kelurahan Bintoro terjadi sejak Minggu (17/3/2024). Debit banjir terus meninggi dan membuatnya terpaksa mengungsi di Wisma Halim pada Selasa (19/3/2024).
"Selasa (mengungsi), awalnya sedikit terus naik-naik sejak Minggu itu," katanya di Gedung Wisma Halim, Jumat.
Suripah dan suaminya sudah lanjut usia dan tidak bekerja. Dengan bantuan yang diberikan Jokowi, dia mengaku senang karena bansos itu bisa dimanfaatkan kebutuhan makan sepulang dari pengungsian nanti.
"Ayem, untuk kebutuhan. Nanti untuk makan sudah tidak bekerja, sudah tua-tua dua orang tidak kerja di rumah. Untuk makan anak," tuturnya.
Sementara Sukarti (62), warga Kelurahan Betokan, Kecamatan Demak, mengungkapkan banjir terjadi sejak Selasa.
"Segini (perut), disuruh ngungsi," ujarnya. Dia mengaku bersyukur mendapat bantuan dari Presiden yang datang langsung ke Gedung Wisma Halim.
"Terima kasih, senang. Orang susah," tukasnya dikutip dari Kompas.com.
Kunjungan presiden
Jokowi mengunjungi dua Pos pengungsian, yakni di SMK Ganesa Kecamatan Karanganyar dan Gedung Wisma Halim Kecamatan Wonosalam, Jumat (22/3/2024).
Baca juga: Update Banjir di Demak, 3 Kali Keluarkan Tanggap Darurat, BPBD Singgung Kerusakan Alam di Hulu
Presiden yang tiba di Pos pengungsian SMK Ganesa pukul 9.30 WIB langsung disambut histeris oleh ribuan pengungsi.
Pada momentum itu, Jokowi nampak menyapa para pengungsi sembari membagikan amplop berisi uang dan sembako untuk para pengungsi, baik di SMK Ganesa maupun Gedung Wisma Halim.