TRIBUNNEWS.COM - Tujuh anggota perguruan silat di Lamongan, Jawa Timur, salah sasaran saat menghadang orang di waktu sahur, Senin (24/3/2024).
Mereka mengira, dua orang yang dihadangnya merupakan anggota perguruan silat Kera Sakti.
Faktanya, dua orang yang mereka berhentikan adalah personil Samapta Polres Lamongan, Bripda Fiqih dan Bripda Abdi yang sedang mencari makan untuk sahur.
Aksi tersebut berlangsung di Alun-alun tepatnya di depan Masjid Agung Lamongan pada pukul 02.00 WIB dini hari.
Saat menghadang, para pelaku bertanya dengan nada kasar kepada kedua anggota Polisi tersebut.
"Kon bedes yo, ken tak ijeni (kamu kera ya (diduga IKSPI Kera Sakti) kini saya lawan sendirian," seloroh para remaja tanggung itu.
Selain itu, mereka juga mematikan motor yang dikendarai Polisi tersebut.
Tak sampai terjadi gesekan, kemudian salah satu dari mereka meminta dua anggota Polres yang disasar itu untuk melanjutkan perjalanan.
Kemudian, kedua anggota Polres Lamongan tersebut menghubungi piket penjagaan.
Lantaran hal itu dapat membahayakan orang lain.
Sesaat kemudian, Patroli Sahur Raimas Satsamapta, dibantu Timsus Kelelawar (perintah lisan bentukan Kasat Intelkam) dan Piket Reskrim langsung mencari sekelompok pemuda itu.
Baca juga: Pencuri Uang dalam Kotak Amal di Makam Syekh Maulana Ishaq Lamongan Ditangkap
Timsus Kelelawar berhasil mengamankan sekelompok pemuda tersebut.
Mereka digiring ke Polres dan diserahkan ke Sat Reskrim untuk proses hukum lebih lanjut.
Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Andi Nur Cahya mengungkapkan, remaja-remaja tersebut saat ini masih diperiksa dan didata.