TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Bersatus sebagai ketua partai tidak menjadi jaminan memperoleh suara banyak dan memenangkan Pemilu 2024.
Contohnya para ketua dari empat partai seperti PDIP, PAN, NasDem, Hanura yang gagal menduduki kursi DPRD Kabupaten Bogor.
Perolehan suara Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor, Bayu Syahjohan hanya meraup 6.369 suara di derah pemilihan (Dapil) IV.
Baca juga: Total 259 Gugatan Hasil Pemilu Caleg di MK, PSI Layangkan Dua Perkara
Lalu ada Ketua DPD PAN Kabupaten Bogor, Arif Abdi yang merupakan caleg incumbent namun raihan 8.754 suara di Dapil I gagal membawanya kembali terpilih.
Kemudian Ketua DPD NasDem Kabupaten Bogor, Friedrich M Rumintjap atau Dr. Frits yang juga gagal merebut 10 jatah kursi di Dapil VI dengan perolehan suara hanya 2.393 pemilih.
Selanjutnya Ketua DPC Hanura Kabupaten Bogor, Daen Nuhdiana yang merupakan petahana berhasil meraih suara 23.193 di Dapil V.
Dari empat partai tersebut, hanya Hanura yang tidak memiliki keterwakilan di kursi DPRD Kabupaten Bogor untuk periode 2024-2029.
Pengamat Politik LS Vinus, Yusfitriadi mengatakan, tidak lolosnya pengurus dengan jabatan ketua partai ini tentu akan menurunkan pamornya.
Di sisi lain, ia menilai adanya kelalaian yang dilakukan oleh para petinggi partai tersebut sehingga lengah dalam mengatur starategi.
"Jadi mereka itu awalnya itu merasa percaya diri, karena ketua partai, sehingga kemudian mereka menafikan ngurus yang lain," ujarnya kepada wartawan, Selasa (26/3/2023).
Baca juga: Suaranya Diduga Dicuri Rekan Satu Partai, Caleg PAN Layangkan Gugatan ke MK Bawa Bukti Dua Koper
Selain itu, kata dia, hal tersebut juga merupakan hukuman dari masyarakat yang merasa tidak puas dengan sosok-sosok tertentu.
"Masyarakat juga punya hukuman, secara politis, dengan tidak memilihnya kembali," pungkasnya. (*)
Penulis: Muamarrudin Irfani
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Turun Pamor, 4 Ketua Partai Besar Ini Justru Tidak Lolos Duduki Kursi DPRD Kabupaten Bogor