TRIBUNNEWS.COM, GRESIK- Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)mengatakan kemunculan gundukan lumpur di Grobogan, Jawa Tengah adalah gunung lumpur atau mud vulcano
Semburan gunung lumpur tersebut meningkat pasca terjadinya gempa di Bawean pada Jumat (22/3/2024) dengan magnitudo 6,5.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid A menerangkan bahwa gempa tersebut berpotensi menyebabkan terbukanya rekahan-rekahan yang dilewati oleh material lumpur di dalam Bumi.
Baca juga: Update Gempa di Jatim, Banyak Rumah di Pulau Bawean Rusak hingga 20 Kecamatan di Tuban Terdampak
Dengan terbukanya rekahan-rekahan tersebut material mud diapir akan mengalami pergerakan naik dan ada penambahan debit material.
Namun dengan adanya kompresi dan tekanan tektonik pada area tersebut akan terjadi titik kesetimbangan seperti pada saat sebelum momen kegempaan terjadi.
"Gempa tersebut menyebabkan sistem migrasi hidrokarbon maupun lumpur menjadi lebih aktif karena adanya bukaan berupa rekahan maupun patahan sebagai akibat adanya gempa dangkal ini," kata Wafid, dilansir Kompas.Com, Senin (25/3/2024).
Selain itu, gejolak lumpur yang di daerah sekitar Bledug Kuwu dan Bledug Kramesan adalah karena adanya jalan keluar melewati rekahan yang terbentuk akibat gempa tersebut.
Kendati demikian, Wafid memastikan bahwa fenomena tersebut merupakan hal yang biasa terjadi lantaran terjadi di Bledug Kramesan.
"Fenomena terjadinya Bledug Kramesan di daerah Grobogan tersebut bukanlah suatu fenomena yang luar biasa," kata dia.
Fenomena gunung lumpur tersebut juga tidak mengindikasikan munculnya gunung api.
Sebab, lokasi keberadaan gunung lumpur tidak berada dalam tatanan gunung api.
Baca juga: Diguncang Gempa, Masjid Jami di Pulau Bawean Gresik Roboh
Terkait munculnya fenomena ini, masyarakat diimbau agar tidak panik dan jangan mempercayai berita-berita yang tidak bertanggungjawab serta tidak mendasar keilmuannya
Viral di media sosial
Gundukan tanah tersebut sempat viral di media sosial, Jumat (22/3/2024).
Salah satu video yang viral adalah unggahan akun @lampung.24jam.
"Viral!! Usai gempa bumi, Tiba-tiba Muncul Gunung Api aktif di tengah sawah, di Grobogan, Jawa Tengah. Diketahui Guncangan gempa yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, terasa sampai Jawa Tengah hingga Kalimantan Selatan. Dari dua kali gempa yang terjadi pada hari Jumat, gempa susulan yang paling kencang getarannya," tulis akun tersebut.
Sebagian warganet berspekulasi lain. Mereka menduga bahwa gundukan tersebut terjadi karena lumpur Lapindo yang muncul ke permukaan usai gempa.
Fenomena ini kemudian dikonfirmasi oleh Kepala Desa Grabagan, Eko Setyawan.
Ia membenarkan adanya gundukan tanah yang muncul di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Jumat (22/3/2024).
Baca juga: Dampak Gempa Tuban, Sejumlah Bangunan di Pulau Bawean Alami Kerusakan, Pasien RS Dievakuasi
Menurutnya, gundukan tersebut muncul beberapa jam setelah gempa susulan berkekuatan 6,5 terjadi.
"Tadi pukul 16.00 WIB lumpur muntah dan melimpas. Saat ada gempa besar pasti muntah. Ibarat mangkok yang digoyang-goyangkan pasti tumpah," kata Eko, dilansir dari Kompas.com, Sabtu (23/3/2024).
Ia mengatakan, limpasan lumpur asin tersebut beraroma belerang dan telah meluber sejauh 100 meter dengan kedalaman 15 sentimeter.
Luapan lumpur tersebut berhenti sekitar pukul 21.00 WIB.
Beda dengan penjelaasan Kades Grabagan, Kapolsek Ngaringan AKP Mujiyadari tidak membenarkan terkait kemunculan gunung berapi secara mendadak di wilayahnya tersebut.
Dikutip dari situs humaspolri.go.id, Gunung berapi yang dimaksud itu, dikenal sebagai Bledug Kramesan yang berlokasi di Dusun Medang, Desa Sendangrejo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
“Sesuai dengan informasi dari warga setempat, Bledug Kramesan ini telah ada ratusan Tahun yang lalu,” kata Kapolsek Ngaringan Polres Grobogan pada Selasa (26/3/2024).
Baca juga: Lamongan, Gresik dan Surabaya Terbitkan Status Darurat Bencana Gempa
“Bisa dipastikan bahwa informasi di media sosial bahwa Bledug Kramesan muncul setelah Gempa di Tuban, Jawa Timur tidak benar,” imbuh AKP Mujiyadari.
Pada kesempatan tersebut, AKP Mujiyadari yang mendatangi langsung lokasi Bledug Kramesan tampak naik ke bukit gunung kecil tersebut.
“Keterangan dari warga setempat, dari dulu ketinggian gunung ini tidak ada penambahan,” pungkas Kapolsek Ngaringan Polres Grobogan.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Viral Munculnya Gunung di Grobogan Usai Terjadinya Gempa Gresik, Ternyata Ini Penjelasan Ilmiahnya