Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG BARAT - Tim SAR gabungan kembali menemukan jenazah korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Jenazah ditemukan Kamis (28/3/2024) berjumlah 3 orang.
Dua jasad di antaranya diduga merupakan seorang ibu dan anaknya.
Sebab saat ditemukan, posisi ibu memeluk dan melindungi anaknya.
Baca juga: Hingga Rabu Jumlah Korban Ditemukan Tewas akibat Longsor di Bandung Barat 5 Orang, Ini Identitasnya
Dengan penemuan 3 jasad ini, total sudah tujuh korban yang ditemukan dalam empat hari.
Sebelumnya ada 10 orang yang tertimbon material longsor.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Kantor SAR Bandung, Supriono mengatakan, jenazah pertama ditemukan di sektor A pada pukul 10.30 WIB.
Jenazah berjenis kelamin perempuan dewasa itu ditandai label 5.
"Tiga korban sudah ditemukan, untuk yang label 5 itu ditemukan di kedalaman material longsor sekitar 1,5 meter," ujar Supriono saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis.
Ia mengatakan, korban perempuan dewasa itu ditemukan masih di titik yang sama dengan jenazah lain.
Kemudian petugas kembali menemukan label 6 yaitu seorang anak perempuan ditemukan pukul 12.05 WIB.
Lalu pada pukul 12.06 WIB, kata Supriono, ditemukan label 7 yaitu seorang perempuan dewasa.
Baca juga: Bandung Barat Diterpa Longsor, Muncul Suara Gemuruh hingga 10 Warga Hilang
Menurutnya, kedua korban label 6 dan label 7 tersebut kemungkinan merupakan ibu dan anak.
"Jenazah yang diduga ibu dan anak tersebut ditemukan tertelungkup dengan posisi ibu memeluk dan melindungi anaknya," kata Supriono.
Tiga jasad yang baru ditemukan ini langsung dilakukan proses identifikasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin.
Sedangkan untuk jenazah anak laki-laki yang ditemukan di Sungai Citarum pada Selasa (26/3/2024) pagi, sampai saat ini masih belum teridentifikasi oleh Tim DVI Polda Jabar, sehingga belum dimasukkan ke dalam label jasad korban longsor.
"Belum kita pastikan, apalagi di luar work sheet sejauh 15 kilometer," ucapnya.
Identitas Korban
Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Kamis (28/3/2024) pagi, tujuh orang masih dalam pencarian dan seribuan jiwa mengungsi akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat pada Minggu (24/3/2024) lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan fokus dari tim tanggap darurat yang sudah dibentuk Bupati Bandung Barat adalah melakukan proses pencarian dan pertolongan kepada korban yang dinyatakan hilang.
Ia mengatakan total sebanyak 7 korban yang masih hilang tersebut berasal dari Kecamatan Cipongkor.
Sebanyak empat dari 10 korban yang sebelumnya dilaporkan hilang di Kecamatan Cipongkor, kata dia, telah berhasil ditemukan dan diidentifikasi.
Hal tersebut disampaikannya saat menyampaikan update penanganan bencana banjir dan longsor di Kabupaten Bandung Barat di kanal Youtube BNPB Indonesia pada Kamis (28/3/2024).
"Jadi dari 10 korban hilang di Cipongkor, itu sudah ditemukan 4 orang yakni Diki Saputra (4 tahun), Nurfadilah (8 tahun), Ibu (50 tahun), dan Lastri (33 tahun). Jadi untuk Cipongkor ini dari 10 korban yang dilaporkan hilang di lokasi longsor, itu masih ada 6 korban yang belum ditemukan," kata dia.
"Yang untuk satu orang hilang di Kecamatan Rongga itu masih dalam upaya pencarian," sambung dia.
Akan tetapi, kata dia, pada Rabu (27/3/2024) kemarin tim SAR menemukan jasad balita di luar site longsor.
Saat ini, masih dilakukan identifikasi apakah satu jasad balita yang ditemukan kemarin tersebut termasuk dalam 10 yang dilaporkan hilang, atau korban yang berbeda.
Ia berharap Tim DVI Polri bisa menyelesaikan identifikasi terhadap jasad balita tersebut hari ini.
Selain itu, ia mencatat di Kecamatan Cipongkor terdapar 25 unit rumah rusak berat, 3 unit rumah rusak ringan, dan 2 unit rumah rusak sedang.
Selain itu, kata dia, ada 2 unit tempat ibadah terdampak dan ada 2 unit sarana pendidikan terdampak.
"Sedangkan di Kecamatan Rongga, karena ini banjir bandang, dampak kerusakan terhadap infrastruktur lebih banyak, ada 71 unit rumah rusak berat, 6 unit rumah rusak sedang, dan 143 unit rumah rusak ringan," kata dia.
"Di Kecamatan Rongga ini masih ada 45 unit rumah lainnya yang terancam oleh bencana susulan. Ini juga masih dalam pantauan dari Tim Tanggap Darurat Kabupaten Bandung Barat," sambung dia.
Saat ini, kata dia, di Kecamatan Cipongkor terdapat 142 KK atau 527 jiwa mengungsi di dua titik.
BNPB, kata dia, kemarin sudah memastikan kebutuhan logistik permakanan dan sandang bisa tercukupi dengan baik.
Ia berharap masyarakat yang saat ini sedang mengungsi tidak terlalu lama tinggal di tempat pengungsian.
"Sedangkan di Kecamatan Rongga itu ada 268 KK atau 1.083 jiwa. Termasuk untuk kecamatan Rongha ini kita akan pastikan supaya kebutuhan logistik dasar permakanan ini khususnya pada saat Ramadan ini bisa terpenuhi dengan baik," kata dia.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS, 3 Jenazah Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan, Ada Ibu Peluk Anak