TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Aina Oba (12) tak kunjung ditemukan setelah hilang diduga diterkam buaya di Kali Kaleleha, Desa Terapung, Kecamatan Mawasangka, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kamis (28/3/2024) Tim SAR menghentikan proses pencarian setelah memasuki hari keenam.
"Operasi pencarian ditutup, hanya sampai hari keenam karena hingga memasuki pukul 13.30 Wita pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan dengan hasil Nihil," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Muhammad Arafah melalui keterangan tertulisnya, Jumat (29/3/2024).
Arafah mengatakan, operasi pencarian tubuh remaja ditutup juga atas permintaan keluarga korban.
Baca juga: Seekor Buaya Berhasil Dievakuasi di Bojonegoro, Muncul di Dekat Rumah Warga
"Setelah dilakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat termasuk keluarga korban, Ops SAR KMM terhadap satu orang yang diterkam buaya saat menyeberangi kali di Dusun Kaleleha Desa Terapung, Kecamatan Mawasangka dinyatakan ditutup," ungkapnya.
Sementara itu, Humas Basarnas Kendari Wahyudi mengatakan, pihak keluarga juga mengiklaskan kondisi anak mereka yang hilang di kali tersebut diduga karena diterkam buaya.
Apalagi melihat tim SAR bersama pihak kepolisian, Babinsa TNI dan masyarakat setempat sudah berupaya menyusuri seluruh bagian kali Kaleleha untuk mencari keberadaan korban.
"Mereka (pihak keluarga kornan) yang minta dicukupkan. Sudah disisir semua kalinya, tapi tidak ditemukan," ucapnya.
Kronologis Hilangnya Aina
Sebelumnua Aina Oba (12), remaja perempuan di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara (Sultra) dilaporkan hilang usai diterkam buaya saat melewati Kali Kaleleha, Mawasangka, Buton Tengah.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Muhammad Arafah mengatakan, korban berasal dari Desa Terapung Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sultra.
Awalnya, Aina bersama kakak laki-laki dan ibu kandungnya pergi ke kebun untuk mengambil pisang, Jumat (22/3/2024) sekira pukul 10.30 Wita.
"Sekitar pukul 12.30 Wita kakak korban kembali ke rumah mereka dengan membawa pisang sementara korban dan ibunya masih berada di kebun," ujar Arafah.
Baca juga: Siswi SMP di Buton Diterkam Buaya, Ibu Korban Berupaya Selamatkan Putrinya namun Kalah Kuat
Barulah sekira pukul 13.00 Wita, Aina bersama ibu pulang menuju rumah dengan melewati sebuah kali.
Saat melalui kali tersebut, posisi korban berjalan di depan ibunya yang berjarak satu meter.
Namun tiba-tiba korban diterkam seekor buaya.
"Tiba-tiba korban diterkam buaya dan diseret ke arah utara Kali Kaleleha," ucap Arafah.
Ibu korban yang melihat kejadian itu, berteriak dan meminta tolong kepada warga setempat dan melakukan pencarian.
"Pencarian telah dilakukan namun hingga pukul 17.30 Wita dengan hasil nihil atau tidak ditemukan," kata Arafah.
Warga bersama pihak kepolisian setempat lalu melaporkan kejadian itu di Tim SAR Muna untuk membantu menemukan korban.
Kepala Kantor Pencarian dan pertolongan (KPP) Kendari, Muhammad Arafah mengatakan, Tim SAR menerima laporakan korban hilang dari Sabiun anggota Polsek Mawasangka.
"Melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang diterkam buaya saat menyeberangi kali di Dusun kaleleha Desa Terapung Kecamatan Mawasangka," ujarnya.
Arafah menuturkan, dari laporan tersebut pada pukul 05.00 Wita Tim Rescue Unit Siaga SAR Muna diberangkatkan menuju LKP dengan menggunakan Rescue Car untuk memberikan bantuan SAR.
"Jarak tempuh LKP dari Unit Siaga SAR Muna sekitar 94 kilometer," ucap Arafah.
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Remaja Perempuan Diterkam Buaya di Buteng Sultra Belum Ditemukan, Tim SAR Hentikan Pencarian