TRIBUNNEWS.COM - Kesedihan masih nampak di wajah warga Kampung Parungpinang, Desa Ciangsana, Gunungpturi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Rumah yang mereka tinggali rusak terkena dampak kebakaran gudang amunisi TNI, Sabtu (30/3/2024) lalu.
Satu di antaranya rumah milik warga bernama Yayah (30).
Ia tinggal bersama dengan suami dan anak-anaknya.
Rumahnya yang tak jauh dari lokasi alami rusak ringan di bagian kaca, plafon, atap, pintu dapur, dan jendela.
Yayah hanya berharap, sebelum Lebaran 2024 tiba, rumah yang dihuni lima orang ini kondisinya sudah rapi.
"Sebelum lebaran pengennya rapih (meminta diperbaiki)," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (1/4/2024).
Saat ini, Yayah berada di rumah anaknya untuk mengungsi.
Rasa trauma pun masih dialami Yayah.
"Trauma banget, saya sampe lemes, kemaren mah engga enak makan engga enak tidur. (dentuman) Kenceng banget, bener-bener saya takut banget," ungkapnya.
Yayah pun mengaku, kondisi kesehatannya menurun lantaran kejadian kebakaran masih terbayang di benaknya.
Baca juga: Pangdam Jaya Pastikan Lokasi Sekitar Ledakan Gudang Amunisi Bogor Sudah Aman, Tinggal Sterilisasi
"Saya tadi sampe berobat, lemes, pusing, kepikiran, darah saya aja naek, sampe berobat ini obatnya masih ada, pusing darah tingginya naek, maag, asam lambung naek, makannya telat," terangnya.
Yayah kini sudah diijinkan untuk pulang ke rumahnya, namun hanya saat siang hari.
Pada malam harinya, ia dan keluarga harus kembali mengungsi ke tempat yang lebih aman.