TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek berinisial S (70) asal Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) menipu calon istrinya dengan modus memberikan uang mahar sebesar Rp 3 miliar yang disimpan dalam koper.
Calon istri bernama Rosdiana (38) itu dilamar S dengan uang Rp 3 miliar yang dibawa menggunakan koper dan karung.
Tetapi setelah dibuka, ternyata isinya hanya setumpuk daun kering.
Merasa ditipu, warga Desa Ragi, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima itu akhirnya menempuh jalur hukum dengan melaporkan S ke Polres Bima.
Tak hanya merasa dipermalukan, rupanya S juga membawa kabur uang tunai sebesar Rp 7 juta yang diberikan korban kepada S.
Mengutip Kompas.com, kejadian itu bermula saat S menyatakan niatnya untuk melamar Rosdiana yang dulu pernah menikah dan memiliki tiga orang anak.
S saat itu mengaku sebagai pengusaha sehingga menyanggupi membawa mahar uang senilai Rp 3 miliar.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Ragi, Ibrahim yang membenarkan kasus penipuan yang menimpa seorang warganya.
Kakek di Bima Tipu Calon Istri, Koper Mahar Rp3 Miliar Ternyata Isi Daun Kering, Korban Lapor Polisi
Kisah Rosdiana, Calon Pengantin di Bima Tertipu Mahar Rp3 Miliar, Uang di Koper Ternyata Daun Kering
"Saat acara lamaran Kamis (28/3/2024) malam di rumah Rosdiana, S ini membawa uang mahar pakai koper dan karung yang katanya senilai Rp 3 miliar," katanya, Selasa (2/4/2024).
Saat menyerahkan mahar itu, S meminta agar Rosdiana dan keluarganya tidak membuka koper dan karung tersebut sampai hari pernikahan berlangsung.
Namun, sehari setelah lamaran yakni Jumat (29/3/2024), S justru menghubungi Rosdiana untuk meminjam uang sebesar Rp 7 juta.
Baca juga: Kisah Kakek dan Anaknya Tinggal di Gubuk Bekas Pembuatan Nira, Kemenag Lumajang: Bersedia Direlokasi
"Ada uang satu koper tapi justru pinjam uang ke Rosdiana, keluarga Rosdiana saat itu curiga tapi S beralasan uang dalam koper belum bisa diganggu," ungkap Ibrahim.
Penasaran dengan asal usul S, keluarga Rosdiana lantas menelusuri identitas pria tersebut dan menemukan bahwa S bukan seorang pengusaha.
Keluarga Rosdiana kemudian memutuskan untuk mengecek isi uang dalam koper dan karung.