Pasca kejadian tersebut, Massa dari organisasi masyarakat (Ormas) di Provinsi Banten, melakukan swiping pada sejumlah oknum lembaga keuangan.
Mereka melakukan swiping di Kabupaten Serang dan Pandeglang.
Diketahui, aksi swiping tersebut untuk mencari pelaku pengeroyokan yang diduga merupakan pegawai bank keliling.
Lantaran tak terima, pegawai bank keliling ini diduga melakukan pengeroyokan kepada Ustaz Muhyi warga Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang.
Namun, pihak kepolisian berhasil membubarkan aksi swiping ormas yang dilakukan di wilayah Kecamatan Baros.
Polres Pandeglang pun melakukan siaga satu buntut aksi swiping yang dilakukan kelompok organisasi masyarakat.
Kapolres Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji, menjelaskan pihaknya langsung mengumpulkan anggota untuk melakukan siaga satu.
"Kemudian kami kerahkan menuju titik-titik yang akan dijadikan lokasi swiping oleh rekan-rekan ormas," kata Oki kepada wartawan, Selasa (2/4/2024).
Kronologi Kejadian
Kejadian berawal saat Muhyi bersama keluarga sedang mengendarai mobil menuju pulang ke rumah setelah dari rumah sakit di wilayah Pandeglang.
Lantas Muhyi menjelaskan, ia melihat kerumunan orang di jalan.
“Di mobil ada adik saya kebetulan istri, teteh, dan umi. Ketika sampai Baros, setelah lewat Polsek Baros, pas di Desa Sukamanah itu ada kerumunan motor ada kemacetan,” katanya.
Baca juga: Kronologi Warga Cimahi Dikeroyok hingga Tewas Gegara Mi Instan, Gerak-gerik Dianggap Mencurigakan
Kemudian, karena melihat banyak motor terparkir, mobil yang disopiri adiknya bernama Ilham melaju pelan.
“Kami menganggap ini mungkin ada tawuran, atau balap motor. Ketika kita akan melintas, dia orang itu langsung menyerang,” ceritanya
Tiba-tiba, mobil yang dikendarai Muhyi diserang oleh sekelompok orang.