"Secara kasat mata pada pemeriksaan awal di RSUD Bayu Asih Purwakarta memang ada bekas kekerasan fisik di sejumlah titik pada tubuh korban."
"Namun, untuk lebih pastinya, korban akan diautopsi terlebih dahulu," ucap Arwin, Jumat (5/4/2024) sore.
Suami Yuni yang juga ayah tiri korban, Ujang Mulyadi berhasil diringkus oleh Polresta Bandung.
Saat ditemui ribunJabar.id, Yuni menceritakan awal kronologi sang anak yang mengeluh kesakitan.
"Jadi posisi saya lagi disuruh ke warung sama suami, tiba-tiba pulang anak sudah basah kuyup, terus engga lama dibawa nongkrong sama suami. Kemudian, pas pulang nongkrong, anak tuh tiba-tiba masuk kamar, ngeluh sakit, perutnya sakit habis itu muntah-muntah dari sore sampai malam," kata Yuni kepada Tribunjabar.id di RSUD Bayu Asih, Jumat (5/4/2024).
Baca juga: Pegawai Minimarket di Sidoarjo Dibunuh Perampok, Korban Dianiaya dan Dibekap, Pelaku Terekam CCTV
Kemudian malam harinya, Ujang berusaha untuk menyuapi makanan kepada BTM.
BTM yang menolak untuk makan akhirnya mendapatkan kekerasan fisik dari ayah tirinya.
Bahkan Ujang sempat berkata kasar hingga akhirnya menyuruh Yuni untuk pergi.
Yuni memutuskan pulang ke Purwakarta dari Cicalengka, Kabupaten Bandung setelah mendapatkan perlakuan tidak baik dari suami yang baru dinikahi selama 4 bulan itu.
Sebelum pulang, Yuni menyempatkan untuk melaporkan kejadian kekerasan tersebut ke Polsek Purwakarta.
"Akhirnya pulang ke Purwakarta, naik bus dari Bandung. Sampai di Purwakarta pagi ini, Jumat (5/4). Turun dari bus itu lanjut naik angkot, tapi sebelum pulang mau laporan dulu ke polisi. Di kantor polisi baru ketauan anak itu sudah kaku, sudah meninggal," ucap Yuni sambil menangis.
Setelah mengetahui BTM tewas, korban langsung dilarikan ke RSUD Bayu Asih untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kemudian pihak rumah sakit menyatakan bahwa BTM sudah meninggal dunia.
Kasatreskrim Polresta Bandung, Kompol Oliestha, membenarkan ada kasus dugaan KDRT hingga mengakibatkan seorang anak meninggal dunia.