Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, CIKAMPEK - Gerbang Tol (GT) Kalihurip 2 macet imbas penerapan sistem rekayasa lalu lintas (lalin) satu arah atau one way, di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) hingga Tol Kalikangkung sejak Jumat (5/4/2024) malam.
Penerapan one way juga berdampak pada kendaraan yang hendak menuju ke Jakarta, kemudian dialihkan dari arah Cipali ke jalan industri untuk meneruskan ke Tol Jakarta-Cikampek yang menerapkan rekayasa lalin contra flow melalui GT Kalihurip.
Baca juga: Ada Kecelakaan, Arus Lalu Lintas di Tol MBZ Kilometer 21 Arah Cikampek Padat
Pantauan Tribunnews di lokasi pada Sabtu (6/4/2024) siang, antrean kendaraan mulai terjadi di Jalan Kota Bukit Indah Raya menuju Jalan Kawasan Industri. Kendaraan yang melintas pada ruas jalan ini terdiri dari kendaraan pribadi, bus-bus antar kota antar propinsi (AKAP) hingga kendaraan sumbu 3.
Antrean kendaraan juga terjadi di Jalan Kawasan Industri menuju GT Kalihurip 2. Namun, volumenya lebih sedikit dibandingkan antrean kendaraan di Jalan Kota Bukit Indah.
Untuk diketahui, penerapan one way di Tol Cipali merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Kakorlantas Polri dan Direktur Jenderal Bina Marga Tanggal 5 Maret 2024.
Adapun SKB tersebut tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445H.
Baca juga: Segini Estimasi Tarif Mudik Tol Jakarta-Semarang Via Trans Jawa, Siapkan Saldo Rp 500.000
"Dengan diberlakukannya one way dari KM 72 Cikampek, pengguna jalan dari arah Cikampek yang menuju Jakarta masih bisa mengakses GT Cikampek dan GT Cikampek Utama untuk menuju arah Jakarta," tutur Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Tbk Lisye Octaviana dikutip Sabtu (6/4/2024).
Terkait kebijakan one way, Lisye mengatakan pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way ini berdasarkan data volume lalu lintas kendaraan yang meningkat signifikan, dari arah Jakarta menuju arah Semarang.
Untuk itu, Jasa Marga mengimbau para pemudik untuk menyiapkan saldo elektronik sebesar Rp 500.000 pada saat melintas di Tol Cipali-Kalikangkung.
"Siapkan saldo e-toll minimal Rp500.000 (golongan I) untuk perjalanan dari Jakarta ke Semarang untuk menghindari kekurangan saldo saat melakukan transaksi di GT Kalikangkung," kata Lisye.