News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Kronologis Danramil Papua Aradide Tewas Ditembak OPM: Terdengar Rentetan Tembakan, Ini Kata TPNPB

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TANGKAPAN LAYAR - Sejumlah anggota TNI saat mengevakuasi jenazah Danramil Aradide, Letda Inf Oktovianus Sogalrey yang ditempat hingga gugur oleh TPNPB-OPM di Paniai, Papua Tengah.

TRIBUNNEWS.COM, PANIAI-  TNI telah mengonfirmasi Danramil 1703-04/Aradide Letda Inf Oktovianus Sugarley tewas akibat ditembak Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Oktovianus Sugarley ditembak di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, Kamis (11/4/2024).

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menjelaskan, kejadian bermula saat Oktovianus keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu (10/4/2024) sore.

Baca juga: TNI-Polri Buru Gerombolan OPM yang Bunuh Danramil Aradide di Papua

Namun, sampai Kamis pagi, dia tidak kunjung kembali. Petugas kemudian melakukan pencarian dan menemukan jenazah Oktovianus di Jalan Trans Enarotali-Aradide, Kampung Pasir Putih.

"Saat ini jenazah almarhum akan dievakuasi ke Enarotali, kemudian dibawa ke Nabire," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, melalui pesan tertulis, Jumat (12/4/2024).

Aparat buru pelaku

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan memastikan aparat TNI dan Polri saat ini tengah memburu gerombolan OPM pelaku pembunuhan Danramil 1703-04/Aradide Letda Inf Oktovianus Sogarlay.

Sebelumnya Oktovianus ditemukan tak bernyawa di daerah Pasir Putih, Distrik Aradide, Kab. Paniai, Prov. Papua Tengah pada Kamis (11/4/2024) kemarin.

Kejadian bermula saat almarhum keluar dari Makoramil 1703-4/Aradide pada Rabu (10/4/2024) sore.

Namun demikian, lanjut dia, sampai Kamis (11/4/2024) pagi almarhum tidak juga kembali.

Setelah dilakukan pencarian, Oktovianus ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena diserang dan ditembak oleh OPM.

Saat ini, kata dia, Jenazah Almarhum akan dievakuasi ke Enarotali, kemudian dibawa ke Nabire.

Baca juga: Danramil Aradide Papua Tewas, Diduga Ditembak TPNPB-OPM

"Aparat TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap para pelaku," kata Candra saat dihubungi Tribunnews.com pada Jumat (12/4/2024).

Beredar video penembakan

Di media sosial beredar sejumlah video penembakan oleh sejumlah anggota KKB terhadap seorang pengendara sepeda motor.

Sejumlah narasi video menyebut pria itu diduga merupakan Oktovianus. Dalam video tersebut, tampak seorang pengendara sepeda motor sedang melintasi sebuah daerah.

Tiba-tiba, terdengar dua kali suara tembakan dan membuat  pengendara sepeda motor itu roboh. Tiga anggota KKB kemudian muncul membawa senjata api.

Seorang anggota KKB kemudian memukulkan senjata tajam ke arah tubuh pria yang sudah terkapar.

Ketiga anggota KKB kemudian berpose dan direkam oleh seorang rekannya yang memegang ponsel. Namun, hingga saat ini video tersebut masih belum terkonfirmasi

Kronologis

Kronologis kejadian, sekitar pukul 16.00 WIT, Rabu (10/4/2024), Danramil pergi ke pelabuhan Kampung Pasir Putih, Distrik Aradide, Kabupaten Paniai, hendak mengambil barang di Pelabuhan.

Namun, Danramil tidak pulang semalaman.

Keesokan harinya, pada Kamis (11/4/2024), ditemukan jenazah Danramil di jalan menuju pelabuhan Pasir Putih, Jalan Trans Enarotali.

Ditemukannya jenazah Danramil saat warga yang hendak ke Pelabuhan Pasir Putih.

Baca juga: Tak Peduli Orang Asli Papua Maupun Pendatang, Jadi Korban Kebiadaban OPM, Satu Tewas Dua Luka Tembak

Warga menemukan jenazah Danramil sekitar jam 08.00 WIT. Warga langsung menghubungi rombongan Natalis Degei.

Setelah rombongan tersebut tiba di TKP, Natalis Degei langsung menghubungi pihak keamanan.

Kemudian, sekitar pukul 11:00 WIT, gabungan anggota Satgas Raider 527/BY, Koramil 1703-04/Aradide, dan Polres Paniai datang mengevakuasi jenazah Danramil.

Selanjutnya, jenazah Danramil langsung dibawah ke Koramil 1703-04/Aradide, dan tiba sekitar pukul 12:30 WIT.

Oktovianus Sogalrey mengalami luka sobek dibagian belakang kepala akibat terkena senjata tajam.

Sedangkan sepeda motor yang dikendarai Danramil hilang.

Korban ditembak TPNPB-OPM, saat korban melintasi jalan menuju Pelabuhan Pasir putih, sekitar jam 16:30 WIT.

Menurut informasi, korban ditembak oleh pasukan TPNPB-OPM Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, dibawah Pimpinan Mayor Osea S Boma.

Diketahui, sejumlah Pasukan TPNPB-OPM bersembunyi di sekitaran Jalan menuju Pelabuhan Pasir Putih, jalan trans Enarotali.

Ketika korban melintasi jalan tersebut, korban langsung ditembaki namun tidak mengenai tubuh korban.

Peluru mengenai kendaraan yang dikendarai korban, dan korban langsung jatuh terpapar di permukaan jalan.

Sejumlah pasukan TPNPB-OPM langsung datang dan dipukili dengan alat tajam sampai korban meninggal.

Setelah memastikan korban telah meninggal, pelaku langsung kabur dan bersembunyi kembali.

OPM bertanggung jawab

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) - Organisasi Papua Merdeka (OPM) bertanggung jawab atas penembakan yang merenggut nyawa Danramil Aradide, Kodim 1703-04/Deiyai, Letda Inf Oktovianus Sogalrey di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.

Demikian disampaikan Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam keterang resminya kepada Tribun-Papua.com, Jumat (12/4/2024).

Oktovianus ditembak di kawasan Pasir Putih, Distrik Aradide, saat hendak menjemput barang kiriman ke pelabuhan.

Sebby menyebut Oktovianus ditembak di jalan trans Paniai-Intan Jaya, oleh Komandan Operasi TPNPB Mayor Osea Satu Boma bersama pasukannya pada Rabu (10/4/2024) pukul 17.00 WIT.

"Komando Daerah Pertahanan XIII Kegepa Nipouda Paniai di bawah pimpinan Komandan Operasi TPNPB Mayor Osea Satu Boma bersama pasukannya masuk menyerang TNI di jalan trans Paniai-Intan Jaya," ungkap Sebby.

Atas peristiwa ini, Sebby mengumumkan wilayah Paniai sebagai daerah rawan konflik bersenjata antara TPNPB kontra aparat gabungan TNI-Polri.

Ia pun mengimbau masyarakat non-Papua agar segera angkat kaki meninggalkan wilayah ini.

"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mengimbau kepada warga immigran Indonesia segera tinggalkan wilayah Paniai. Jika Anda tidak mengindahkan maka Anda bagian dari Indonesian Security Forces, dan akan menjadi target kami," ujarnya.

(Tribun Papua/Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini