Untung pun mengakui, ia belum berkomunikasi dengan tokoh masyarakat setempat sebelum menyampaikan khotbah sholat Id itu.
Namun, Untung mengatakan, ceramah itu sudah dipersiapkan sebelumnya.
Panitia Minta Maaf
Sementara itu, Panitia penyelenggara salat Idulfitri 1445 H di Bantul juga telah menyampaikan permintaan maaf.
Diketahui, Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan mengundang akademisi bernama Untung Cahyono.
Ketua PHBI Tamanan, Sujendro Nugroho, mengatakan kejadian itu baru pertama kali terjadi selama dirinya menjabat sebagai Ketua PHBI.
Dikutip dari TribunJogja.com, Nugroho menilai, semua khotib paham dengan aturan dan batasan materi ceramah saat Idul Fitri.
"Sejak tahun 1987 saya menjadi ketua PHBI tidak pernah minta materi, saya anggap sudah tahu semua (aturan-aturan), dulu tidak ada masalah apa-apa, baru kali ini," katanya, Jumat (12/4/2024).
Apalagi khotib yang bersangkutan pernah dimintai oleh panitia PHBI untuk mengisi ceramah salat id, dan saat itu materi ceramahnya hanya membahas puasa.
Baca juga: Ini Sosok dan Pendidikan Khatib yang Khotbahnya Singgung Pemilu Curang hingga Bikin Jemaah Pergi
Nugroho pun merasa sang khotib akan khotbah dengan aturan yang berlaku.
Sehingga, ia tak mengonfirmasi terkait materi yang akan disampaikan oleh khotib.
Terlebih Nugroho mengatakan, pihaknya juga disibukan kegiatan takbiran dan festival lomba menyambut Lebaran.
Terkait keadaan di lapangan, Sujendro menyebut tidak semua jamaah pergi meninggalkan lokasi.
Ia memperkirakan, sekitar 25 persen jamaah yang pulang lebih dahulu setelah mendengar ceramah itu.
Setelah kejadian, Sujendro Nugroho menyebut, pihaknya telah menghubungi yang bersangkutan dan memberikan imbauan agar tak menyampaikan ceramah bermuatan politik.