TRIBUNNEWS.COM - Sosok Bupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Herybertus Nabit, menjadi viral setelah memecat 249 tenaga kesehatan (nakes) yang menuntut kenaikan gaji.
Diketahui, gaji nakes non-ASN di Kabupaten Manggarai saat ini berkisar Rp400.000-2.000.000.
Selain meminta kenaikan gaji, para nakes juga meminta pengangkatan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Lalu, siapakah sosok Herybertus Nabit?
Dilansir TribunJatim.com, ia saat ini menjabat sebagai Bupati Manggarai untuk periode 2021-2024.
Ia lahir di Ruteng, Nusa Tenggara Timur (NTT), 26 Februari 2021.
Herybertus Nabit bersekolah di SD Katolik Ruteng V tahun 1983-1989.
Tamat dari pendidikannya itu, ia lalu melanjutkan ke SMP Seminari Pius XII Kisol dan berpindah ke SMP Katolik Maria Imaculata Ruteng pada tahun 1989-1992.
Sosok Herybertus Nabit, Bupati Manggarai Tega Pecat 249 Nakes Gegara Tuntut Gaji, Lulusan S2 Belanda
Kekayaan Herybertus Nabit Bupati Manggarai Pecat 249 Nakes Usai Demo Tuntut Naik Gaji, Total Rp 33 M
Ia melanjutkan di SMA Katolik Santa Maria Malang tahun 1992-1995.
Hingga pada akhirnya bersekolah di S-1 STIE IBII Jakarta tahun 1995-1999 dan melanjutkan ke S-2 Institute of Social Studies - Den Haag, Belanda (2006-2007).
Herybertus Nabit adalah mantan reporter Majalah Mingguan Prospektif tahun 2002.
Baca juga: 8 Nakes yang Lolos Seleksi PPPK di Halmahera Selatan Dicoret karena Gunakan SK Bodong Saat Seleksi
Sebelum terjun di dunia politik, Herybertus Nabit menjadi staf Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Manggarai.
Pada 2002, Ia beralih menjadi Staf Bidang Program Dispenda.
Tahun berikutnya, ia menjabat sebagai Kasubag Penyusunan Program Dispenda Kabupaten Manggarai.
Lalu pada 2005, Herybertus Nabit menjadi Staf Bappeda selama dua tahun.
Herybertus Nabit kemudian dipercaya menjadi Kepala Sub-Bidang Ekonomi dan Pembangunan Bappeda Kabupaten Manggarai dari 2007 sampai tiga tahun.
Pada 2010, ia beralih menjadi Staf Dinas Pendiidkan dan Olahraga Kabupaten Manggarai selama satu tahun.
Selanjutnya, ia menjabat sebagai Kasubag Penyusunan Program, Evaluasi, dan Pelaporan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Manggarai pada 2011 hingga 2015.
Lalu, ia menjadi Direktur Destinasi Pariwisata Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores apda 2019-2020.
Terakhir, ia menjabat sebagai Bupati Manggarai dengan mengendarai Partai PDI-Perjuangan.
Baca juga: Kemenkes Sebut Nakes Urus SIP Tak Perlu Rekomendasi Organisasi Profesi
Herybertus Nabit Pecat Nakes
Pada 13 Februari 2024 lalu, ratusan nakes non-ASN menggelar aksi demontrasi menuntut kenaikan gaji.
Mereka meminta agar upah menjadi nakes disesuaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK).
Para nakes merasa upah sebesar Rp 400 ribu sampai Rp 600 ribu yang diberikan per bulan tidak mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari.
Tidak berselang lama, aksi serupa kemudian kembali digelar pada 6 Maret 2024.
Namun, unjuk rasa kali ini berujung dengan tidak diperpanjangnya Surat Perintah Kerja (SPK) oleh Herybertus Nabit, sehingga dilakukan pemecatan massal.
Peristiwa inipun mendapatkan perhatian Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi, menyebut saat ini Kemenkes sedang mendalami permasalahan tersebut.
"Kami cek dulu permasalahan yang ada. Karena untuk pengadaaan (nakes) dan besaran gaji telah diatur oleh pemerintah daerah (pemda) setempat," kata Nadia, Jumat (12/4/2024), dilansir Tribun-Timur.com.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sosok Herybertus Nabit, Bupati Manggarai Pecat 249 Nakes Usai Demo Kenaikan Gaji, Sesuai Kebutuhan? dan Tribun-Timur.com dengan judul Kasihan! 259 Nakes Bergaji Rp400 Ribu di Manggarai Dipecat Gegara Demo Bupati, Kemenkes Turun Tangan
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Rina Ayu)(TribunJatim.com/Hefty Suud)(Tribun-Timur.com/Sudirman)