News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengakuan Ayah dari Wanita yang Ditemukan Tewas di Sukoharjo, Sempat Balas Pesan Tapi Bahasanya Beda

Editor: Abdul Muhaimin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenazah. Keluarga Serlina (22) warga Kecamatan Jumapolo, Karanganyar yang ditemukan tewas di parit Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, mengaku sempat curiga tatkala korban membalas pesan WhatsApp secara tak biasa.

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNNEWS.COM - Kasus penemuan jasad perempuan di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jawa Tengah hingga kini belum terungkap.

Korban yang bernama Serlina (22) diduga tewas dibunuh.

Pihak keluarga terakhit melihat korban pada Selasa (9/4/2024) pagi.

Saat itu, korban pamit untuk berangkat kerja dan tidak kembali lagi ke rumah.

Kondisi jasad korban saat ditemukan telah membusuk dan kepala tertutup plastik.

Sarno, Ayah Serlina mengaku curiga saat menerima balasan pesan dari korban.

"Saya mulai curiga saat saya mencoba SMS korban namun jawabnya tidak seperti biasannya," kata Sarno, Selasa (16/4/2024).

Sarno mengatakan kecurigaan berawal dari dirinya mengirim pesan SMS ke nomor korban dengan "nduk neng ngendi".

Kecurigaan itu muncul setelah mendapatkan balasan dari nomor korban yang bertuliskan :"Niki Ten Arep Mantuk Pak" (Ini mau pulang pak).

Sontak, dia curiga dengan keadaan korban karena biasanya korban menjawab "Arep mulih pak".

"Anak saya biasannya kalau balas enggak pakai boso (Jawa Halus), biasanya ngoko," kata dia.

Baca juga: Sosok Pelaku Pembunuhan di Bandung Barat, Jasad Korban Dicor dan Ditutup Keramik di Rumah

Setelah merasa curiga dari balasan SMS korban, Sarno melaporkan kehilangan anaknya ke Polsek Jumapolo, Sabtu (14/4/2024).

Kemudian dia mengatakan, keluarganya terakhir bertemu dengan korban pada Selasa (9/4/2024) pagi pukul 07.00 WIB.

"Anak saya pamit ke ibunya untuk bekerja, namun hingga Sabtu tidak kunjung pulang," kata dia.

Ia menjelaskan, saat mendapatkan penemuan mayat di Kabupaten Sukoharjo, adiknya langsung mengecek.

Benar saja, saat dicek ternyata mayat tersebut merupakan anaknya.

"Adik saya yang mengecek di sana, saat ditemukan persis yang dipakai saat pergi kerja," ungkap dia.

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Pria Dicor di Bandung Barat, Keluarga Terbutakan Rapinya Tutup Keramik

Ia mengatakan korban adalah sosok yang baik namun pendiam.

Diketahui, korban merupakan anak putri bungsu dari dua bersaudara.

"Semoga Pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," harap Sarno.

Diberitakan sebelumnya, jasad warga Jumapolo Karanganyar itu ditemukan di sebuah parit di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo pada Minggu pagi sekitar pukul 09.00 WIB.

Warga setempat sempat mencium bau busuk pada Sabtu (13/4/2024) namun saat dicari tak ada yang menemukan sumber bau itu saat mencarinya.

Selanjutnya pada Minggu (14/4/2024) warga itu kembali mencium bau busuk saat melintas di sekitaran lokasi hingga akhirnya ditemukan adanya jasad itu.

Saat ditemukan, posisi korban terlentang menggunakan jaket rajutan berwarna abu-abu, mengenakan batik dan posisi wajah korban tertutup plastik hitam.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kejanggalan Isi SMS Serlina Sebelum Mayatnya Ditemukan di Polokarto, Ayah Curiga Korban Pembunuhan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini