Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM - Kasus penipuan order fiktif makanan untuk takjil di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo diselidiki Polresta Surakarta.
Dua pengusaha catering merugi hampir Rp1 miliar setelah mengirimkan makanan setiap hari selama bulan Ramadan.
Hingga lebaran, pemesan tak kunjung membayar seluruh biaya makanan tersebut.
Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi membenarkan adanya informasi dugaan penipuan tersebut.
"Memang sampai kemarin itu salah satu warga berinisial S datang ke Satreskrim Polresta Solo untuk laporan. Dia merasa dipesani (takjil) oleh E (terduga pelaku, -red)," ujar Iwan, Jumat (19/4/2024).
Menurutnya, S mengaku mendapatkan tender orderan untuk ngirim makanan katering dari E.
Namun sampai saat ini, S belum juga mendapatkan pembayaran atas orderan takjil tersebut.
"Kita tindak lanjuti. Namun kita juga arahkan untuk mengumpulkan bukti-bukti sekalian," pungkasnya.
Kuasa hukum korban, Muhammad Kalono mengungkapkan, mereka sedikitnya mengirim 800 porsi takjil makan berat dan ringan selama 28 hari bulan Ramadhan tanpa henti.
“800 takjil snack, 800 makan besar (tiap hari),” ungkapnya usai mendampingi korban melaporkan dugaan penipuan ini ke Polresta Solo, Jumat (19/4/2024).
Dua catering ini merupakan Vio Catering dan Adilla Catering.
Baca juga: Wanita Depok Jadi Korban Penipuan dan Penggelapan, Pelakunya Pria yang Dikenal di Aplikasi Kencan
Mereka awalnya percaya, terduga pelaku penipuan berinisial E menghubungkan mereka dengan masjid untuk menyediakan menu buka puasa bersama.
“Hari ini kita mendampingi para korban menyampaikan laporan penipuan terkait buka yang dikirim Masjid Raya Sheikh Zayed. Ini tidak ada hubungannya dengan masjid. 2 katering ini kena prank olek oknum yang tidak ada kaitannya dengan Masjid Raya Sheikh Zayed. Ada 2 dari Baki dan Tawangsari, Sukoharjo,” jelasnya.