Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf
TRIBUNNEWS.COM - Proses penyelidikan kasus pembunuhan terhadap Serlina (22) masih dilakukan Polres Sukoharjo.
Jasad warga asal Karanganyar tersebut ditemukan di parit Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (14/4/2024).
Selain menjadi korban pembunuhan, Serlina juga menjadi korban pencurian.
Sejumlah barang milik korban hilang seperti sepeda motor, handphone dan dompet.
Sepeda motor korban ditemukan dan diamankan dari seorang berinisial LD warga Karangpandan Karanganyar, yang saat ini juga menjadi saksi.
Sepeda motor Honda Beat warna hitam itu ternyata sudah dijual oleh terduga pelaku pada kamis 18 April 2024 malam.
Penemuan barang bukti baru tersebut telah diungkap oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit.
"Jadi setelah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan barang bukti, Satreskrim Polres Sukoharjo mendapat informasi dari saksi berinisial I, bahwa pada hari Kamis tanggal 18 April 2024 sekitar pukul 23.00 WIB, diajak terduga pelaku berinisial DP menjual sepeda motor milik korban," ucap Sigit, Jumat (19/4/2024).
Saksi I merupakan teman terduga pelaku, namun saat dimintai keterangan, saksi tidak mengetahui jika sepeda motor itu milik korban pembunuhan.
Selain itu, Sigit juga menuturkan bahwa saksi I tidak mengetahui jika temanya merupakan terduga pelaku.
"Saksi I ini teman dari terduga pelaku, saat memberikan keterangan dia tidak mengetahui jika sepeda motor itu milik korban pembunuhan, dan tidak tahu jika temanya merupakan terduga pelaku," terangnya.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Gadis di Sukoharjo Lebih dari Satu Orang, Diduga Saling Kenal dengan Korban
Lebih lanjut, sepeda motor Honda Beat warna hitam, dengan nomor polisi AD-2612-ATF, milik korban telah dijual berserta STNK dengan harga Rp 4.200.000.
Sigit menambahkan, setelah mendapat laporan tersebut Satreskrim Polres Sukoharjo secara langsung mengamankan barang bukti sepeda motor milik Serlina di hari yang sama.
"Saksi bertambah dua dari teman yang memberikan informasi sepeda motor dan dari pembeli sepeda motor, jadi total 17 saksi terdiri dari teman, keluarga korban, warga sekitar, pemilik toko korban bekerja, dan teman terduga pelaku," tandasnya.
Pelaku Lebih dari Satu
Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, menduga pelaku telah merencanakan pembunuhan ini.
Korban hilang sejak malam takbiran atau Selasa (9/4/2024).
"Keterangan-keterangan dari 15 saksi, ini salah satu pembunuhan yang sudah direncanakan sebelumnya. Dari hasil keterangan yang kita dapati dan kita mintai interogasi," ungkapnya, Kamis (18/4/2024), dikutip dari TribunSolo.com.
Pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang masih buron.
Baca juga: Misteri Penyebab Kematian Serlina, Wanita yang Ditemukan Tewas di Parit di Sukoharjo
"Jadi saya kira dari hasil dari olah TKP itu lebih dari satu orang. Karena tidak mungkin satu orang memindahkan tubuh korban, ini lebih dari satu orang," ucapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, para pelaku membunuh korban untuk menguasai hartanya.
Barang berharga korban tak ditemukan di TKP mulai handphone, dompet hingga sepeda motor.
"Keterangan dari beberapa saksi termasuk dari tempat korban kerja, bahwa korban memiliki uang THR sejumlah kurang lebih Rp5 juta," lanjutnya.
Sehari-hari korban berangkat kerja dari rumah menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol AD 2612 ATF yang diduga dicuri pelaku.
Ia menambahkan ada 12 barang bukti yang diamankan dari TKP penemuan jasad.
Barang bukti utama yakni sabuk perguruan bela diri warna hitam yang diduga digunakan pelaku untuk menjerat lehar korban.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Motor Serlina Korban Pembunuhan di Polokarto Ditemukan di Karangpandan, Sempat Dijual Pelaku