"Saat kejadian, masinis kami telah membunyikan semboyan 35 secara berulang," jelasnya.
Akan tetapi, sopir bus diduga tidak mengindahkan bunyi klakson kereta itu, sehingga tabrakan pun terjadi.
Zaki menambahkan, masinis KA Rajabasa juga sudah mencoba menghentikan laju kereta.
Namun karena jarak sudah dekat, ditambah beban tonase kereta, tabrakan tak bisa terhindarkan.
Jumlah korban bus tertabrak kereta api di OKU Timur
Mengenai jumlah korban tabrakan, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono mengungkapkan, kecelakan ini mengakibatkan seorang penumpang bus meninggal.
Penumpang tersebut bernama Nazarudin Asrop, warga BK 16, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur.
"Berdasarkan pendataan terdapat satu korban meninggal dunia, 15 orang dirawat di RSUD Martapura dan dua korban dilarikan ke RSUD Baturaja. Jadi total korban luka-luka sebanyak 17 orang," terangnya, Minggu malam, dikutip dari Antara.
Kapolres menjelaskan, sopir dan kernet bus diduga kabur usai kejadian itu.
Polisi kini sedang mencari keberadaan mereka.
Sebagai informasi, bus Putra Sulung tersebut hendak menuju Jakarta.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Polisi Imbau Sopir dan Kernet Bus Putra Segera Serahkan Diri, Kabur Usai Kecelakaan VS Kereta Api