Namun, Daryono mengimbau warga untuk menjauh dari bangunan yang retak atau gempa akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tandasnya.
2 Warga Luka
Gempa M 6,5 ini mengakibatkan dua warga Desa Mandalakasih, Kecamatan Pameungpeuk, Gatur, mengalami luka-luka.
Warga terluka saat berusaha menyelamatkan diri dari gempa.
Kepala Desa Mandalakasih, Iwan Darmawan mengatakan seorang korban mengalami luka di kepala akibat tertimpa genting.
Baca juga: Panik Rasakan Guncangan Gempa Garut, Pasien IGD RSUD Sumedang Berhamburan, Lari Selamatkan DiriĀ
Sedangkan satu korban lainnya juga mengalami luka di kepala karena terjatuh saat berlari keluar rumah.
Iwan mengatakan, kedua korban telah menjalani perawatan dan sudah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing.
Sementara itu, Pemerintah Kabupateb Garut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) saat ini sedang memantau dampak kerusakan akibat gempa ini.
Pasien RSUD Sumedang Berhamburan
Kuatnya guncangan gempa magnitudi 6,5 ini mengakibatkan belasan pasien di ruang instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Kabupaten Sumedang berhamburan menyelamatkan diri.
Seorang warga bernama Acep Sandi (40) menyebut gempa terjadi ketika dirinya sedang menunggu sang istri menjalani persalinan di rumah sakit.
Setelah gempa, para pasien sudah kembali dipindahkan ke ruangan IGD.
"Sebagian sudah kembali ke ruangan IGD, sebagian masih bertahan di luar," kata Acep, Sabtu malam.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Analisis BMKG, Gempa di Jabar Akibat Adanya Aktivitas Deformasi Batuan dalam Lempeng Indo-Australia, dan Dua Orang Warga Pameungpeuk Kabupaten Garut Terluka Akibat Gempa
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Febri Prasetyo, TribunJabar.id/M. Syarif Abdussalam/Shidqi Al Ghifari)