News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Ruang

Gunung Ruang Alami Erupsi Lagi, Statusnya Kembali Naik Jadi Awas, Ini Kata BPBD

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi terkini erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa (30/4/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali mengalami erupsi pada Selasa (30/4/2024) dini hari.

Erupsi kali ini disebut lebih parah daripada erupsi sebelumnya yang terjadi pada Selasa (16/4/2024) lalu.

Kapolres Sitaro AKBP Iwan Permadi mengatakan gejala-gejala erupsi sebenarnya sudah mulai dirasakan pada Senin (29/4/2024) sekira pukul 20.00 Wita.

Ia memastikan erupsi Gunung Ruang kali ini mengakibatkan kerusakan lebih parah dibandingkan dengan erupsi sebelumnya.

"Karena anginnya bertiup ke arah utara dan berbalik ke arah tagulandang materia vulkaniknya," ujar Iwan, dikutip dari TribunManado.com, Selasa.

Saat ini polisi telah mengimbau warga untuk melakukan evakuasi.

Warga diminta untuk menjauh dengan radius 2 kilometer dari Gunung Ruang.

"Jadi ini memang lebih parah dari sebelumnya, ketebalan abu mungkin sekitar 20 centi, korban material rumah lebih banyak dari sebelumnya. Bahkan pada waktu yang lalu desa Mulengen sampai desa Minanga tidak terkena dampak erupsi, kini sudah terdampak," katanya.

Akibat erupsi hebat, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Ruang dari level siaga (III) menjadi awas (IV).

Hal itu berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik.

"Tingkat aktivitas Gunung Ruang dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) terhitung mulai tanggal 30 April 2024 pukul 01.30 WITA," ujar Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, Selasa pagi.

Baca juga: Erupsi Gunung Ruang Lebih Parah daripada Sebelumnya, Kapolres Sitaro: Ketebalan Abu 20 Cm

Kenaikan aktivitas ini berpotensi berkembang menjadi erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava).

Penjelasan BPBD

Ketua Badan BPBD Sulut, Adolf Tamengel, mengatakan hingga saat ini belum ada laporan tentang korban akibat erupsi Gunung Ruang.

Dijelaskannya, warga lebih sigap dalam menghadapi bencana kali ini.

Kendati demikian, pihaknya terus memantau perkembangan terbaru terkait dampak erupsi.

Personel BPBD dan instansi terkait pun terus dikerahkan untuk penanganan bencana.

Letusan terbaru gunung ruang menyebabkan masa tanggap darurat diperpanjang. 

"Kembali diperpanjang 14 hari," kata Adolf, Selasa.

Adolf menuturkan Pemprov Sulut menyiapkan sederet langkah menangani dampak letusan terbaru.

Salah satunya dengan kembali menyalurkan bantuan ke lokasi bencana. 

"Siang ini ada delapan unit truk berisi bantuan yang akan bertolak ke Tagulandang," kata di

Untuk mencegah dampak lebih parah, Bandara Sam Ratulangi pun terpaksa ditutup sementara.

Puluhan pernerbangan yang sudah dijadwalkan pun batal.

"Gagal terbang hari ini ke Jakarta," ujar Sofia, seorang penumpang pesawat dari Bandara Sam Ratulangi.

"Nanti di Bandara baru dengar informasi kalau pesawat Garuda Indonesia gagal berangkat hari ini," tandasnya.

Rumah Warga Terbakar

Sementara itu, erupsi Gunung Ruang menyebabkan masa tanggap darurat diperpanjang hingga 14 hari.

Menurut info terkini, warga di Tagulandang telah mengungsi untuk menghindari dampak yang lebih parah.

Seorang warga bernama Hermanto Lohonauman menceritakan kondisinya seusai erupsi Gunung Ruang.

"Kami mengungsi di Mulengen, sementara tinggal di gereja," ujar Hermanto Lohonauman, warga Desa Balehurama.

Baca juga: Badan Meteorologi Jepang: Letusan Gunung Ruang Tidak Berdampak Tsunami di Jepang

Menurut Hermanto, warga sempat merasakan getaran gempa sejak Selasa (29/4/2024) malam atau sekira pukul 21.00 Wita.

Tak lama berselang, Gunung Ruang mengeluarkan material.

"Dia (gunung) kirim batu dan pasir lebih banyak," ucap Hermanto.

Herman bercerita, erupsi mengakibatkan warga mengungsi ke arah Tagulandang bagian utara.

Bahkan, ada satu rumah warga yang terbakar akibat terkena material lava pijar Gunung Ruang.

"Di sini lebih jauh dari tempat kami mengungsi sebelumnya tapi masih kena batu dan pasir juga. Ini atap gereja kena," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunManado.com dengan judul Gunung Ruang Sitaro Sulawesi Utara Meletus Kembali, Dipastikan Lebih Parah dari Sebelumnya, dan Dampak Letusan Gunung Ruang Tagulandang Sitaro, Ini Penjelasan BPBD Sulawesi Utara

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunManado.com/Rhendi Umar/Ferdi Gahuhuku/Arthur Romphies)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini