Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Badan Meteorologi Jepang mengungkapkan tidak menemukan adanya dampak tsunami di Jepang akibat erupsi Gunungapi Ruang di Sulawesi Utara, Indonesia.
"Kami tidak menemukan dampak tsunami bagi Jepang dengan letusan Gunung Ruang tersebut," ungkap seorang pejabat Badan Meteorologi Jepang, Selasa (30/4/2024).
Baca juga: BREAKING NEWS: Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup, Gunung Ruang Sulut Erupsi
Menurut Badan Meteorologi Jepang, Selasa (30/4/2024) sekitar pukul 04.00 pagi waktu Jepang, terjadi letusan skala besar di Gunungapi Ruang di Indonesia, dan semburannya mencapai ketinggian sekitar 19.000 meter.
Pada pukul 06.40 pagi, tidak ada perubahan nyata dalam tingkat pasang surut yang diamati di stasiun pasang surut di Jepang atau di luar negeri.
Pukul 11.30, Badan Meteorologi Jepang mengumumkan bahwa "tidak ada dampak tsunami di Jepang."
Gunung Ruang Erupsi Lagi
Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara kembali mengalami erupsi Selasa (30/4/2024).
Terpantau erupsi tersebut terjadi pada pukul 01.15 Wita.
Berdasarkan postingan akun X @infomitigasi, pada erupsi Gunung Ruang hari ini tinggi kolom letusan teramati ± 2000 m di atas puncak (± 2725 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara.
Baca juga: Gunung Ruang Kembali Mengalami Erupsi, Kolom Abu Mencapai 2.000 Meter dari Puncak
Warga yang berada di Tagulandang meminta doa kepada kita semua.
"Tadi malam keluarga saya di Tagulandang kirim foto (erupsi Gunung Ruang). Mereka minta doakan," ujar Henry warga Minut.
Henry mengatakan, komunikasi dengan keluarganya di Tagulandang saat ini belum bisa dilakukan lagi karena kondisi belum memungkinkan.
"Katanya ada hujan batu," ujar Henry.