News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengakuan Pembunuh Pria Transgender di Sukabumi, Ungkap Asal Usul Korban Ditemukan Tanpa Busana

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

A (20) pelaku pembunuhan pria transgender di Sukabumi (kanan) dan lokasi pembunuhan AJ alias Ceuceu di Sukabumi.

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - A (20), pelaku pembunuh pria transgender di Perumahan Frinanda, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengungkap detik-detik kejadian.

Kepada polisi, pelaku mengaku membunuh AJ alias Ceuceu yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga (ART) karena membela diri.

Ia dan Ceuceu sebetulnya sudah saling mengenal saat keduanya sama-sama bekerja di sebuah salon di wilayah Banten.

A berangkat dari Banten menuju Palabuhanratu dalam rangka mencari pekerjaan, Jumat (3/5/2024) setelah berkomunikasi dengan Ceuceu.

Ia pergi menggunakan kendaraan umum menggunakan uang Rp 100 ribu yang ditranfer Ceuceu.

"Setelah kontak, pelaku datang ke sini, karena dia tidak punya uang, minta uang dikirim, ditransfer dana (sama korban) 100 ribu," kata Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri dilansir dari Tribunjabar.id, Sabtu (4/5/2024).

Pelaku tiba di wilayah Palabuhanratu, Jumat sore.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Pria Tanpa Busana di Sukabumi Ditangkap di Dalam Bus saat Hendak Kabur ke Bogor

Pelaku dan korban pun sempat makan berdua sebelum akhirnya pergi ke rumah majikan Ceuceu.

"Pelaku sore hari datang ke rumah (majikan) korban, dijemput di Terminal Palabuhanratu, pelaku diajak makan, terus sore hari pelaku dibawa ke rumahnya korban," ujar Ali Jupri.

Kepada polisi, A mengaku nekat membunuh korban karena membela diri.

A mengaku korban saat itu memaksa untuk melakukan hubungan sesama jenis hingga mengancam menggunakan pisau.

Disebutkan A, Ceceu saat itu sekitar pukul 03.00 sudah dalam keadaan tanpa busana memaksa A untuk melakukan hubungan sesame jenis.

Baca juga: Kronologis Transgender di Sukabumi Tewas Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Kabur Lewat Depan Polres

"Korban sudah tidak mengenakan baju sama sekali, langsung memeluk pelaku, yang niatnya korban ingin menyodomi pelaku dengan membawa pisau, pelaku ditodong," ujarnya.

Namun, A menolak dan membela diri hingga menusukan pisau yang dibawa korban ke leher korban sendiri.

"Karena pelaku tidak mau dan tidak pernah melakukan peristiwa tersebut, pelaku menolak, karena menolak, pelaku melawan membalikan, pelaku langsung menusuk bagian leher korban, setelah itu korban masih melakukan perlawanan, sempat terjadi duel, ditusuk lagi hingga korban terjatuh bersimbah darah," kata Ali Jupri.

Saat itu pelaku sempat keluar rumah, di rumah itu terdengar suara teriakan orang kesakitan yang memancing kedatangan warga.

Pelaku berinisial A itu pun sempat bertegur sapa dengan warga, salah seorang warga yang mendengar suara orang kesakitan sempat bertanya kepada pelaku.

Namun, pelaku menyebutkan sedang bercanda dengan korban dan korban akan melakukan salat tahajud.

"Warga percaya, pelaku masuk ke dalam, pelaku akhirnya melarikan diri lewat tangga, tak lama setelah warga mendatangi korban," katanya.

Ali mengatakan pelaku saat itu kabur meninggalkan rumah tempat lokasi kejadian.

Di lokasi terlihat ada bercak darah pada besi penyangga blower ac yang diduga terbawa dari injakan kaki pelaku saat kabur.

Bahkan, bercak darah juga terlihat di dinding rumah di lokasi pembunuhan.

A saat itu kabur berjalan kaki dari perumahan tersebut menuju lampu merah Jalan Siliwangi untuk naik bus menuju Bogor.

"Jadi pelaku itu sempat berjalan kaki dari rumah korban bahkan lewat depan Polres juga, terus ke langgar atau musala, lanjut jalan kaki ke lampu merah ketemu bus MGI, dia naik MGI yang rencananya akan ke Bogor, karena pelaku ini ada saudaranya di Bogor," kata Ali.

Sekitar tiga jam setelah jasad korban ditemukan , pelaku berhasil ditangkap polisi di wilayah Parungkuda.

"Alhamdulillah kita dapat laporan pukul 4 pagi, pukul 7 pagi pelaku sudah ditangkap. Pelaku lagi duduk di dalam bus, kita hentikan di daerah Parungkuda," ujar Ali Jupri.

Korban Bersimbah Darah Tanpa Busana

Korban Ceuceu ditemukan warga dalam kondisi tanpa busana.

Ketua RW setempat Adi Ginanjar bersama warga mendatangi lokasi kejadian dan langsung melihat kondisi rumah setelah ada sesuatu mencurigakan.

"Dibantu sama warga pas buka pintu rumah itu ada korban di dalam," ujar Adi dilansir dari Tribunjabar.id.

Adi mengaku dirinya sempat kaget ketika melihat korban sudah meninggal dan dalam kondisi tanpa busana.

"Kondisi korban telanjang dalam keadaan telungkup, ada bercak darah banyak bekas luka," ujar Adi.

Adi mengaku tidak mengetahui kondisi luka yang dialami korban.

Ia lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukabumi.

Adi Ginanjar pungungkap asal-usul korban.

"Korban ini pembantu, korban nama panggilannya Ceuceu, kalau dari KTP-nya itu laki-laki, semacam transgender," ujar Adi kepada Tribun di TKP.

(Tribunjabar.id/ Rizal Jalaludin)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pembunuh Pria Kemayu di Sukabumi Ngaku Membela Diri Gegara Korban Memaksa Berhubungan Intim

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini