News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korban Tewas akibat Banjir & Longsor di Luwu Bukan 14 Tapi 11 Orang, Seorang Lainnya Masih Hilang

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Sulsel, Amson Padolo, mengklarifikasi terkait jumlah total korban tewas akibat bencana banjir bandang dan longsor di Luwu. Jumlah korban tewas sebanyak 11 dan bukan 14 seperti diberitakan sebelumnya. Foto tim gabungan terus berupaya melakukan pencarian dan pertolongan korban banjir dan tanah longsor yang melanda 13 kecamatan di wilayah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Minggu (5/5/2024).

Akibat musibah tersebut sebanyak 13 kecamatan di Kabupaten Luwu terdampak.

Di antaranya Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Minggu (5/5/2024) pukul 15.00 WIB, sebanyak 3.479 KK terdampak.

"Sebanyak 115 jiwa mengungsi di beberapa lokasi antara lain Masjid Pajang 60 pengungsi, Masjid Malela 30 orang pengungsi, Masjid Cimpu 25 pengungsi, dan sebagian lainnya mengungsi di rumah kerabat," kata Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Minggu, (5/5/2024).

Berdasarkan data kaji cepat musibah tersebut menyebabkan sebanyak 211 unit rumah hanyut dan rusak berat dan 3.268 rumah terendam.

"Beberapa pagar perkantoran rubuh antara lain pagar kantor KUA Kecamatan Suli, pagar SDN Lindajang di Kecamatan Suli Barat, pagar SDN Kecamatan Suli, dan pagar MTs Suli di Kecamatan Suli. Beberapa jalan dan jembatan ikut terputus akibat tergerus banjir dan longsor," katanya.

Menurutnya BPBD Kabupaten Luwu, BPBD Provinsi Sulawesi Selatan dan tim gabungan hingga saat ini masih melakukan pendataan di lapangan serta evakuasi warga terdampak dan penyaluran bantuan logistik.

Tim menghadapi kendala cuaca yang berubah-ubah dan masih sering turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

"Kebutuhan mendesak saat ini berupa pemenuhan kebutuhan dasar dan permakanan, alat penerangan, serta alat berat untuk membersihkan material longsor," pungkasnya.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Ulfiana Bocah 7 Tahun Ditemukan Meninggal, BPBD Sulsel Revisi Data Korban

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini