Hal ini diketahui oleh seniornya, dan menjadi alasan melakukan kekerasan terhadap korban dan empat rekannya.
Sementara untuk hasil autopsi terhadap korban, tidak disampaikan langsung ke keluarga. Namun dari
penjelasan kepolisian saar pers rilis, disebut paru-paru Putu Satria pecah akibat pukulan keras.
“Hasil autopsi mungkin nanti diungkap di pengadilan. Kami menuntut keadilan, agar tidak ada yang ditutup-tutupi dari kasus ini. Tersangka bisa dihukum seberat-beratnya," ungkap dia.
Putu Satria meninggal dunia setelah mendapat kekerasan dari seniornya, Jumat (3/5/2024).
Penulis: Eka Mita Suputra
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Permintaan Terakhir Putu Satria Kepada Sang Ayah & Upacara Pengabenan Digelar Jumat Pekan Ini