TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Gibran bocah viral kelaparan di wilayah Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kini tidak lagi menangis.
Keluarga Gibran kini telah mendapat perhatian khusus dari pemerintah maupun di tingkat desa hingga pemerintah pusat melalui Kemeterian Sosial (Kemensos) RI.
Keluarga tersebut kini sudah menerima berbagai macam bantuan mulai dari mainan anak, perlengkapan rumah, hingga bantuan paket usaha untuk ayah Gibran, yakni Hamzah.
Baca juga: Bocah Kelaparan di Bogor Dapat Banyak Bantuan, Perekam Video Berdamai dengan Kepala Desa
Gibran yang masih duduk di bangku kelas satu Madrasah Ibtidaiyah itu pun akan kembali mengenyam pendidikan setelah sebelumnya sempat terseok-seok.
Camat Bojonggede, Tenny Ramdhani mengungkapkan, Direktorat Anak Kementerian Sosial dan juga Sentra Galih Pakuan sudah turun tangan menindaklanjuti persoalan ini.
Tenny Ramdhani mengatakan bahwa pemerintah daerah Kabupaten Bogor pun sudah turun tangan lebih dulu dalam merespons persoalan ini.
Dinas Sosial Kabupaten Bogor telah memberikan perhatiannya dengan memberikan bantuan berupa family kit, toilet kit, dan bantuan makanan begitupun dengan Kecamatan Bojonggede yang juga memberikan support dengan memberikan matras, selimut, dan bantuan logistik lainnya.
Atas hal tersebut, Tenny Ramdhani pun mengucapkan rasa syukurnya karena banyaknya perhatian yang diberikan untuk warga tersebut.
"Tentunya kami Kecamatan Bojonggede dan saya secara pribadi sangat menghaturkan terimakasih yang sebesar-besarnya karena sudah memberikan bantuan kepada warga kami kepada bapak Hamzah beserta tiga orang anaknya, tentunya ini sangat bermanfaat untuk mengembalikan mental si anak," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (9/5/1024).
Kades berdamai dengan perekam video
Kades Rawapanjang Mohammad Agus pun mengucapkan rasa terimakasihnya kepada pihak-pihak yang telah memberikan perhatian terhadap warganya tersebut.
Ia mengaku sangat senang melihat Gibran dan dua adiknya yang masih sangat kecil itu nampak bahagia mendapatkan banyak perhatian.
"Semoga bantuan apapun dan niat baik kita yang sudah kita berikan mendapat ganjaran pahala yang berlimpah untuk kita semua, Aamiin," ujarnya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (9/5/2024).
Selain itu, hal yang membuat suasana semakin sejuk adalah keharmonisan yang ditunjukan oleh dirinya dengan Ahmad Saugi selaku orang yang memviralkan video tersebut.
Sebagaimana diketahui pada awal permasalahan Gibran ini mencuat, Mohammad Agus nampak begitu defensif dalam menjaga privasi dari warganya tersebut.
Baca juga: Fakta Orang Tua Gibran, Bocah Viral Nangis Minta Makan: Ibu Jarang di Rumah, Ayah Selalu Kirim Uang
Bahkan ia pun menegaskan tak segan menempuh jalur hukum terhadap Ahmad Saugi yang telah menyalahi aturan dalam membuat konten karena tidak meminta izin kepada pihak keluarga dan juga secara terang-terangan menampilkan wajah anak di bawah umur dalam konten yang menurutnya sensitif.
Meski persoalan itupun telah diselesaikan secara kekeluargaan dengan video klarifikasi yang dibuat oleh Ahmad Saugi, namun warganet menuding di balik video klarifikasi itu ada unsur intimidasi sehingga banyak juga yang menyalahkan sosok kepala desa Rawapanjang tersebut.
Setelah kebahagiaan menghampiri keluarga Gibran usai bertemu dengan Kemensos RI di kantor desa, Ahmad Saugi pun membuat video yang menunjukkan keakrabannya dengan Mohammad Agus.
Keduanya menunjukkan tidak ada lagi persoalan lanjutan setelah video klarifikasi itu dibuat dan sekaligus menjawab kegundahan netizen selama ini.
Mohammad Agus pun mengaku telah menganggap Ahmad Saugi saat ini bukanlah orang asing lagi baginya.
Baca juga: Punya Gaji Rp 150 Ribu Sehari, Ini Profesi Ayah Gibran Bocah yang Menangis Tak Diberi Makan di Bogor
"Alhamdulillah udah jadi adik saya, kita udah anggap keluarga karena kan beliau juga selalu berada di desa Rawapanjang aktifitasnya," ucapnya.
Ia mengatakan, kejadian kemarin menjadi pembelajaran bagi siapapun agar lebih bijak lagi dalam menggunakan media sosial.
"Kita sama-sama lah, kita juga ingin memberikan yang terbaik untuk Gibran juga, saya ingin memberikan yang terbaik untuk bang Saugi, enggak ada niatan lain," pungkasnya.
Penulis: Muamarrudin Irfani
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tak Jadi Polisikan Konten Kreator, Kades Rawapanjang Pilih Damai Usai Kasus Bocah Lapar: Jadi Adik