Pandi menuturkan, ia melihat IS membawa plastik yang berisikan BBM.
"Apinya agak cepat menyebar, karena mungkin di dalam rumah sudah disiram BBM, dan warga sini juga langsung membantu memandamkannya," ujar Pendi.
Para tetangga korban yang mengetahui kebakaran tersebut pun berjibaku untuk membantu memadamkan api.
Tim Damkar yang mendapat laporan pun langsung datang ke lokasi.
"Saat kejadian, enggak ada orang, sehingga enggak ada korban, tetapi mungkin sebagian barang-barangnya hangus terbakar," kata Pendi.
Sempat Diteror
Korban yang merupakan warga Desa Kumbung, Kecamatan Rajagaluh, Majalengka, Jabar ini pun sempat mendapatkan teror.
TribunJabar.id menuturkan, teror tersebut tak lain dan tak bukan adalah dari mantan suaminya sendiri.
Melalui pesan singkat, korban diancam akan disiram air keras.
Yeni menuturkan, saat diteror tersebut, IS kerap menanyakan keberadaannya dan meminta untuk bertemu.
Namun, Yeni mengabaikan permintaan mantan suaminya karena ketakutan atas ancaman-ancamannya.
"Saya takut dan enggak mau ketemu karena sebelum kejadian ini dia (pelaku) pernah bilang mau menyiram air keras ke saya," ujar Yeni Susilawati.
Tolak Ajakan Rujuk
Yeni menuturkan usia pernikahannya dengan suami hanya enam bulan saja.
Keduanya resmi berpisah dua pekan yang lalu.
"Dia (pelaku) meminta balikan (rujuk), tapi saya tolak," ujar Yeni kepada TribunJabar.id.