News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Viral Unggahan Bernarasi Aksi Pembegalan Tukang Pijat di Cicalengka, Polisi: Hoaks, Murni Kecelakaan

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi begal. -- Sebuah unggahan yang menyebutkan terjadi aksi pembegalan terhadap tukang pijat hingga mengalami luka parah di Cicalengka ternyata hoaks.

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah unggahan yang menyebutkan terjadi aksi pembegalan terhadap tukang pijat hingga mengalami luka parah di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menjadi viral di media sosial.

Dalam narasi unggahan, diketahui peristiwa itu terjadi di jalan menuju Desa Dampit pada Selasa (7/5/2024) sekira pukul 20.30 WIB.

Disebutkan pula korban mengalami luka di tangan akibat sabetan senjata tajam.

Korban yang merupakan warga Kampung Cilabingbing, Desa Dampit itu dilarikan ke Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) Cicalengka untuk mendapatkan perawatan medis.

Foto korban kemudian viral setelah diunggah oleh akun Instagram @infocicalengkaupdate pada Rabu (8/5/2024).

Polisi tegaskan hoaks

Pihak kepolisian setempat menyangkal adanya aksi pembegalan di wilayah Candi Kecamatan Cicalengka, seperti pada unggahan yang viral tersebut.

Sebab, menurut keterangan korban aksi tersebut bukan aksi pembegalan seperti pada narasi itu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Cicalengka, Kompol Deni Rusnandar saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

"Enggak ada, menurut keterangan korban juga itu bukan aksi pembegalan, jadi tidak benar," ujarnya, Kamis (9/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Sebuah unggahan yang menyebutkan terjadi aksi pembegalan terhadap tukang pijat hingga mengalami luka parah di Cicalengka, Kabupaten Bandung menjadi viral di media sosial. (Tangkapan Layar Instagram)

Baca juga: VIRAL Video Mobil Sekuriti Tabrak Motor yang Ditumpangi 3 Begal di Tangsel, Polisi Beberkan Faktanya

Berdasarkan keterangan korban, kejadian tersebut merupakan murni kecelakaan.

Deni kemudian menjelaskan kronologi peristiwa yang dialami oleh korban.

Saat itu, korban mengendarai sepeda motornya di wilayah Candi, dari arah berlawanan terdapat dua sepeda motor yang melaju beriringan.

Motor yang di depan tidak menggunakan lampu, sedangkan motor di belakangnya dilengkapi lampu.

Karenan silau dan tidak melihat motor tanpa lampu dari arah berlawanan, korban pun kehilangan kendali dan saling terserempet hingga terjadi kecelakaan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini