TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Anggota intel Polsek Manggala, Kota Makassar, Aiptu Bahrun kena sabetan senjata tajam saat bertugas.
Akibat kejadian itu, tangan kiri Aiptu Bahrun terluka dan harus dirawat di rumah sakit.
Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin menjelaskan kronologi kejadiannya, bermula saat personel Polsek Manggala melakukan pengamanan untuk mencegah adanya perang kelompok.
Pengamanan yang dipimpin Panitia 1 Binmas Polsek Manggala Ipda Hamsir, itu berlangsung depan komplek perumahan Jl Ujung Bori, Rabu (8/5/2024) dini hari.
Di saat bersamaan, Ipda Hamsir meminta perkuatan karena ada yang dicurigai hendak melakukan penyerangan.
"Piket Intelkam Aiptu Bahrun menuju ke TKP untuk membantu perkuatan," kata AKP Wahiduddin dikonfirmasi, Jumat (10/5/2024) siang.
Sesampainya di TKP, lanjut Wahid, Aiptu Bahru melakukan penyisiran sekitar TKP dan mendapati satu motor diduga milik pelaku terparkir di pinggir jalan.
"Dan pelaku bersembunyi di dekat mobil yang terparkir, selanjutnya Aiptu Bahrun mendekati pelaku namun pelaku mengacungkan benda tajam ke arah Aiptu Bahrun," ujar Wahiduddin.
"Aiptu Bahrun menangkis memakai tangan kiri selanjutnya pelaku Lari meninggalkan TKP," sambungnya.
Akibat kejadian itu, tangan kiri Aiptu Bahrun terkena sabetan senjata tajam pelaku dan harus dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Dihajar Suami Karena Tak Ada Lauk, Istri di Lubuklinggau: Sapo Bae Tolong Aku Astagfirullah Ya Allah
Sebelumnya diberitakan, Seorang anggota polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, disabet senjata tajam saat menjalankan tugas.
Informasi yang diperoleh tribun, anggota itu merupakan intel Polsek Manggala.
Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi yang dikonfirmasi tribun, membenarkan adanya kejadian itu.
Kompol Syamsuardi mengatakan, anggotanya diserang pelaku saat melakukan patroli di Jl Ujung Bori.