News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Subang

10 Fakta Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok: Lokasi hingga Identitas Korban Meninggal

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ini 10 fakta kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Jumlah korban meninggal dunia mencapai 11 orang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 17 jam sudah peristiwa kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat, terjadi, tepatnya hari Sabtu (11/5/2024) sekira pukul 18:45 WIB.

Apa saja fakta yang dapat diketahui terkait peristiwa nahas tersebut?

Setidaknya ada 10 fakta penting yang berhasil kami rangkum terkait kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang berniat mengadakan acara perpisahan di Bandung, Jawa Barat itu.

1. Asal Rombongan

Bus Trans Putra Fajar yang mengalami kecelakaan membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok.

Rombongan wisata pelajar kelas XII SMK Lingga Kencana Depok terdiri dari tiga bus.

Mereka berangkat dari Depok pada Jumat (10/5/2024).

Rombongan sempat berwisata dulu ke Tangkuban Parahu, kemudian langsung ke Bandung untuk merayakan perpisahan kelas XII di Cihampelas,

2. Waktu, Lokasi, hingga kendaraan yang terlibat kecelakaan

Sebagaimana diketahui, kecelakaan ini terjadi pada Sabtu (11/5/2024) kemarin sekitar pukul 18.45 WIB.

Kejadian terjadi di jalur wisata Ciater, Subang.

Peristiwa itu melibatkan lima kendaraan:

  • Bus Trans Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 OG
  • Mobil Daihatsu Feroza D 1455 VCD,
  • Serta 3 motor.

3. Bus Sudah Tua 

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Subang, Asep Setia Permana Asep juga menuturkan, berdasarkan pemeriksaan sementara, bus tersebut sudah tua.

Bus beroperasi dari tahun 2006. 

Meski demikian, Asep belum memastikan apa penyebab pasti dari kecelakaan ini. 

"Bus tersebut tahun beroperasi dari 2006, sudah tua."

"Untuk pasti penyebab kecelakaan mungkin akan diumumkan seusai pemeriksaan kendaraan bus tersebut bersama Komite Nasional Keselamatan Transportadi (KNKT) dan pihak kepolisian," tuturnya.

4. Bus Tak Kantongi Izin 

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan status uji kir bus sudah kedaluwarsa sejak Desember 2023.

Selain itu, bus maut PO Trans Putera Fajar saat mengalami kecelakaan di Subang juga tidak memiliki izin angkutan.

"Pada aplikasi Mitra Darat, bus tersebut tercatat tidak memiliki izin angkutan dan status lulus uji berkala (uji kir) telah kadaluwarsa sejak 6 Desember 2023," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas Ditjen Perhubungan Darat, Aznal, Sabtu (11/5/2024).

Aznal mengatakan Ditjen Hubdat saat ini telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.

Selain itu, Ditjen Hubdat juga mengimbau kepada seluruh Perusahaan Otobus (PO) dan pengemudi untuk memeriksa secara berkala kondisi armada dan melakukan pendaftaran izin angkutan serta rutin melakukan uji berkala kendaraan.

5. 11 Orang meninggal dunia

Diketahui, kecelakaan maut bus pariwisata Putera Fajar bernomor polisi AD 7524 DG itu membuat 11 orang meningggal dunia.

Mereka terdiri atas sembilan siswa, satu guru, dan satu pengendara sepeda motor.

Ada empat kendaraan yang ditabrak bus tersebut, yakni satu mobil dan tiga motor.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast mengungkapkan sebelum kecelakaan maut itu terjadi, bus yang berada di jalanan menurun oleng ke kanan.

Lalu bus menabrak mobil dari arah berlawanan.

Kemudian bus terguling dengan posisi ban di atas dan miring ke kiri.

Lalu terseret ke bawah dan menabrak tiga motor yang sedang di parkir.

6. Alami kecelakaan beberapa menit setelah berjalan

Adewiah, seorang guru pendamping, menyebut selama dalam perjalanan dari Cihampelas ke Ciater hingga Magrib, kondisi bus masih normal.

Namun, bus oleng beberapa menit setelah meneruskan perjalanan

"Bus sebelum istirahat magrib, masih normal, tak masalah. Namun saat melanjutkan perjalanan setelah makan di RM Bang Jun dan salat Magrib, tiba-tiba sekitar 5 menit perjalanan, bus langsung oleng dan menabrak mobil Feroza serta 3 motor sebelum akhirnya terguling," kata Adewiah di Puskesmas Palasari pada Minggu dini hari (12/5/2024).

Adewiah mengaku tidak mengetahui masalah pada bus itu. Akan tetapi, dia menyebut kondektur memperbaiki bus saat istirahat makan malam.

Petugas mengevakuasi bus pariwisata maut PO Trans Putera Fajar pengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, yang mengalami kecelakaan di tanjakan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. Bus tersebut bermerek Hino bermesin depan tipe AK1JRKA milik PT Jaya Guna Hage dengan nomor polisi wilayah Wonogiri, Jawa Tengah, AD 7524 OG. (Tribun Jabar/Deanza Falevi)

"Kata anak-anak yang melihat memperbaiki mobil tersebut. Kondektur memperbaiki di bagian rem, diduga remnya blong," ujarnya.

7. Rem Blong

Sopir bus maut bernama Sadira mengatakan, rem bus yang dikendarainya blong saat melaju di turuna perempatan Sariater.

"Waktu itu, pada saat habis makan sore di Rumah Makan Bang Jun, kemudian saya melanjutkan perjalanan. Namun nahas saat memasuki turunan perempatan Sariater, tiba -tiba saya tekan rem, perseneling saya masukin enggak masuk-masuk. Ternyata anginnya tiba tiba habis," kata Sadira, dikutip dari TribunJabar.id, Minggu (12/5/2024).

Setelah mengetahui rem bus blong, Sadira sempat panik.

Ia pun berusaha mencari jalur penyelamat agar kecelakaan parah dapat dihindari.

Namun nahas, upayanya itu tak membuahkan hasil.

8. Sopir bus mengaku terpaksa banting setir

Menurut sopir bus maut bernama Sadira, ia terpaksa banting setir bus saat tiba di jalan turunan Pemandian Air Panas Sari Arter.

"Kalau saya teruskan, itu akan terjadi hal-hal yang banyak terjadi," ucap Sadira, dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu.

"Karena di depan ada 5 sepeda motor, saya klakson enggak mau minggir. Akhirnya terpaksa saya buang ke samping, daripada lebih banyak korban yang di depan," imbuhnya.

Sadira mengaku membanting setir ke arah kanan demi menghindari kecelakaan yang lebih parah.

Namun nahas, keputusannya itu tetap mengakibatkan satu pengendara sepeda motor tewas.

Meski selamat, Sadira mengaku sempat terjepit badan bus sebelum akhirnya dievakuasi.

9. Identitas 11 Korban Tewas

1. Sdr. SUPRAYOGI, Jakarta 14 Juni 1961, laki-laki, swasta, guru, alamat: Parung Bingung Rt. 05/03 ds. Rangkapan jayabaru Kec. Pancoran mas Kab. Depok Jawa Barat.

2. Sdri. INTAN RAHMAWATI, Depok 04 Oktober 2005, perempuan, pelajar, alamat : Patrungbingung Rt.01/10 kel. Rangkapanjayabaru kec. Pancoranmas, Depok Jawa Barat

3. Sdr. RAKA, 21th, laki-laki, pelajar/mahasiswa, alamat: Kp. Majasari Rt.07/03 ds. Majasari kec. Cibogo kab. Subang Jawa Barat.

4. Sdri. DESI YULIANTI, Depok 31 Juli 2005, perempuan, pelajar, alamat: Rawadenok Rt.02/12 kel. Rangkapanjayabaru Kec. Pancoranmas Kab. Depok Jawa Barat.

5. Sdr. ROBIATUL ADAWIYAH, Depok 15 Februari 2005, perempuan, pelajar, alamat: Parungbingung Rt.02/03 kel. Rangkapanjayabaru kec. Pancoranmas Kota Depok Jawa Barat.

6. Sdri. ADE NABILA ANGRAINI, Depok 13 Januari 2004, perempuan, pelajar, alamat: Jl. 3 Putra Rt.03/04 ds. Meruyung kec. Limo Kota Depok Jawa Barat.

7. Sdr. MAHESYA PUTRA, Depok 14 mei 2005, laki-laki, pelajar, alamat: Parungbingung Rt.01/10 kel. Rangkapanjayabaru kec. Pancoranmas Kota Depok Jawa Barat.

8. Sdr. TIARA, 18th, perempuan, pelajar, alamat: Grogol Rt.02/01 kel. Grogol kec. Limo Kota Depok Jawa Barat.

9. Sdr. AHMAD FAUZI, 19th, laki-laki, pelajar, Alamat dalam lidik

10. Sdri. INTAN FAUZIAH, 19t, perempuan, pelajar, alamat: : Parungbingung Rt.07/13 kel. Rangkapanjayabaru kec. Pancoranmas Kota Depok Jawa Barat.

11. Sdr. DIMAS, 17th, laki-laki, Pelajar, (Alamat masih lidik)

10. Identitas 17 korban luka berat

1. Nama : META, Perempuan, 18 th, Pelajar, Alamat : Meruyung Kec. Limo

2. Nama : FAUZIAH, Perempuan, 18 th, Pelajar, Alamat : Jl. Raden Sukarma Rt/Rw 07/13, Kel. Rangakapan Jaya Baru Kec. Pancoran Mas, Depok

3. Nama : AHMAD FAUZI, Laki-laki, 18 th, Pelajar, Alamat : Rawadenok Rt/Rw 06/02, Kel. Rangakapan Jaya Baru Kec. Pancoran mas, Depok

4. Nama : JULIAN, Laki-laki, 17 th, Pelajar, Alamat : Rawadenok Rt/Rw 02/12, Kel. Rangakapan Jaya Baru Kec. Pancoran Mas, Depok

5. Nama : DEVI LESTARI, Perempuan, 18 th, Pelajar, Alamat : Kp. Kupu Rt/Rw 06/02, Kel. Rangakapan Jaya Baru Kec. Pancoran Mas, Depok

6. Nama : DEWA DANDU DILATA, Laki-laki, 18 th, Pelajar, Alamat : Kp. Kulo Rt/Rw, Kel. Rangakapan Jaya Baru Kec. Pancoran Mas, Depok

7. Nama : TRIANA WIHARTANTI, Perempuan, 18 th, Pelajar, Alamat : Kp. Sawangan Baru Rt/Rw 01/06, Kel. Sawangan Kec. Sawangan, Depok

8. Nama : NOVIA ANISA FITRI, Perempuan, 18 th, Pelajar, Alamat : Jl. Jengki II Rt/Rw 07/01, Kel. Limo Kec. Limo, Depok

9. Nama : RINDU, Laki-laki, 18 th, Pelajar, Alamat : Kp. Grogol Rt/Rw 02/01, Kel. Rangakapan Jaya Baru Kec. Pancoran mas, Depok

10. Nama : ANINDIYA SITI FATIMAH, Perempuan, 17 th, Pelajar, Alamat : jl. Gg. Golf Rt/Rw 05/13 Kel. Rangakapan Jaya Baru Kec. Pancoran mas, Depok

11. Nama : TITIN ROHATI, Perempuan, 57 th, irt, Alamat : Kp. Parung Bingung Rt/Rw 05/03 Kel. Rangakapan Jaya Baru Kec. Pancoran mas, Depok

12. Nama : SUCI

13. Nama : SYAHRUL RAMADAN, 17 Tahun, Laki-laki, Pelajar, Alamat : Kp. Parung Bingung Rt. 03 Rw. 03 Kel. Rangakapan Jaya Baru Kec. Pancoran mas, Depok

14. Nama : RANI OKTAVIANI, 18 Tahun, Perempuan, Alamat : Jalan Pemuda Rt. 01/06 Kel. Sawangan Baru Kec. Sawangan Baru.

15. Nama : ROBI KURNIAWAN, Laki-laki, 18 th, Pelajar, Alamat : Kp. Parung Bingung Rt. 01/09 Kel. Rangakapan Jaya Baru Kec. Pancoran mas, Depok

16. Nama : MUHAMAD DZIKRI, Laki-laki, 17 th, Pelajar Alamat : Jl Duren Rt/Rw 02/09 Kel. Rangakapan Jaya Baru Kec. Pancoran mas, Depok

17. Nama : MUHAMAD FAHMI FAHREZA, 18 Tahun, Pelajar, Alamat : Jalan Duren I Rt. 02/09 Kel. Rangakapan Jaya Baru Kec. Pancoran mas, Depok

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini