News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Subang

5 Poin Pernyataan Pihak SMK Lingga Kencana setelah Kecelakaan Bus Maut di Subang

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengurus Yayasan Kesejahteraan Sosial, Dian Nurfadila soal kecelakaan di Ciater, Subang, Minggu (12/5/2024) - Pihak SMK Lingga Kencana buka suara pasca rombongan muridnya mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) yang menaungi SMK Lingga Kencana buka suara setelah rombongan muridnya mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). 

Bus Trans Putera Fajar dengan nomor polisi AD-7524-OG membawa puluhan murid SMK Lingga yang hendak menggelar acara perpisahan kelulusan. 

Namun nahas, kecelakaan terjadi dan merenggut 11 nyawa. 

Sebanyak 12 orang diketahui juga mengalami luka berat dan 20 lainnya luka ringan. 

Selengkapnya, berikut pernyataan dari pihak sekolah setelah rombongan muridnya mengalami kecelakaan maut di Subang .

1. Dipersiapkan Cukup Lama 

Pihak yayasan mengatakan acara perpisahan siswa telah dipersiapkan jauh-jauh hari.

Bahkan, satu bulan sebelum informasi kelulusan, pihak Yayasan sudah memanggil orang tua siswa untuk membahas acara perpisahan anak-anak kelas 3 SMK Lingga Kencana yang lulus.

Dari hasil pembahasan, disepakati lokasi perpisahan di Bandung, Jawa Barat, selama dua hari satu malam, yaitu 10 dan 11 Mei 2024.

Pengurus Yayasan Kesekahteraan Sosial, Dian Nurfarida, mengatakan rapat bersama orangtua murid sudah dilakukan beberapa kali untuk menentukan tempat.

"Kami juga sudah melakukan survei terhadap tempat yang bakal dijadikan lokasi perpisahan siswa SMK Lingga Kencana."

Baca juga: Kemenhub Harus Jatuhkan Sanksi Tegas ke Operator Bus Pariwisata di Kasus Kecelakaan Subang

"Jadi bukan sekonyong-konyong, sudah disurvei beberapa hari sebelum dilaksanakan," kata Dian dalam konferensi pers, Minggu (12/5/2024).

2. Bus Laik Jalan 

Pihak Yayasan mengklaim bus yang digunakan dalam kegiatan wisuda di Bandung tersebut dalam kondisi layak.

"Kami dari awal sudah yakin dengan PO ini, kalau kami tidak yakin kami tidak akan memberangkatkan bus ini. Kami berusaha memberikan yang terbaik untuk para siswa," kata Dian.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini