TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berkebutuhan khusus di Kabupaten Bogor, Jawa Barat berinisial AP (19) diduga menjadi korban rudapaksa dan kini sedang hamil 5 bulan.
Orang tua melihat perubahan tubuh korban sejak April 2024 dan terungkap AP hamil.
Belum diketahui pelaku rudapaksa terhadap AP, sehingga kasus ini dilaporkan ke Polres Bogor.
Paman korban, Didi Rustandi, mengatakan korban ditemani ibunya datang ke kantor polisi untuk memberikan keterangan ke penyidik.
"Kami ingin melaporkan kasus pemerkosaan yang menyebabkan wanita berkebutuhan khusus, hamil 5 bulan," paparnya, Rabu (22/5/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Ia berharap petugas kepolisian dapat mengungkap pelaku yang merudapaksa AP hingga hamil.
"Kita mau mencari keadilan ke Polres Bogor berharap sih secepatnya pelaku dapat ketangkep," tegasnya.
Petugas Polsek Tanjungsari sempat mendatangi rumah korban untuk proses pemeriksaan, namun yang bersangkutan tidak ada di rumah.
Didi Rustandi menjelaskan tidak ada perubahan sikap yang dilakukan korban, namun perubahan bentuk tubuhnya sangat terlihat.
"Akhir April ibunya sudah merasa curiga dengan kondisi perut dan payudara, karena kalau orang hamil kan yang membedakan perut sama payudaranya," tandasnya.
Ibu korban kemudian membeli tes pack dan hasilnya positif hamil.
Baca juga: Pelaku Rudapaksa ABG di Pondok Kacang Pernah Tawari Keluarga Korban Uang Damai Ratusan Juta
Lantaran belum yakin, korban dibawa ke puskesmas terdekat untuk diperiksa kondisi kandungannya.
Setelah dicek, petugas puskesmas menyatakan korban hamil.
"Dari situ mulai dilakukan test mandiri alat tespek dan hasilnya hamil. Terus diperiksa ke bidan dan bidan juga memastikan hamil."
"Keluarga kurang puas dibawa lagi ke puskesmas dan hasilnya menyatakan bahwa itu hamil 22 minggu," jelasnya.
Mengetahui anaknya hamil, pihak keluarga memilih jalur hukum meski belum mengetahui identitas pelaku rudapaksa.
Baca juga: Bejat! 7 Pria Rudapaksa Gadis di Bawah Umur di 2 Tempat Berbeda, Polisi Berhasil Ringkus 2 Orang
"Kami sudah lapor ke Polres ke Unit PPA dan alhammudlliah sudah diterima dengan baik oleh Bu Kanit dan temen-temen PPA."
"Pernyataan dari Polres tadi akan mengusut tuntas kasus ini, sampai (pelaku) ketemu sesuai prosedur," pungkasnya.
Pihak keluarga berharap pelaku segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kami ini dari keluarga sebenarnya belum mengetahui siapa pelakunya, karena kan anaknya berkebutuhan khusus, kita percaya sama polisi untuk mengungkap kasus ini," ucapnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Wanita Berkebutuhan Khusus di Tanjungsari Bogor Dicabuli Hingga Hamil, Keluarga Cari Keadilan
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunnewsBogor.com/Muammarudin Irfani)