News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut

Kronologi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Study Tour di Tol Jombang, Guru dan Kernet Tewas

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin terkait hasil Olah TKP kecelakaan bus, di Mapolres Jombang, Rabu (22/5/2024). Lagi-lagi, kecelakaan rombongan study tour kembali terjadi. Kini, menimpa rombongan dari SMP PGRI 1 Malang yang menabrak truk di Jombang.

TRIBUNNEWS.COM - Setelah sempat terjadi kecelakaan study tour di Ciater, Subang sebelumnya dan menewaskan 11 orang, kini insiden serupa terjadi lagi di Jombang, tepatnya di Tol Jombang-Mojokerto, pada Selasa (21/5/2024) malam sekira pukul 23.45 WIB.

Adapun peristiwa nahas itu dialami oleh bus rombongan study tour dari SMP PGRI 1 Wonosari Malang yang menabrak truk pengangkat gabah.

Dikutip dari Tribun Jatim, Kasat PJR Ditalntas Polda Jatim, AKBP Imet Chaerudin mengungkapkan kronologi kecelakaan tersebut berawal ketika bus dari Bimario dengan nomor polisi W 7442 UP yang mengangkut 33 orang rombongan study tour melaju dari arah Yogyakarta menuju ke Malang.

Lalu, setibanyak di Tol Jombang-Mojokerto, bus mendadak oleng dan berpindah ke lajur kiri.

Nahas, bus tersebut menabrak truk bermuatan gabah dengan nomor polisi N 9674 UH yang dikemudikan warga Malang berinisial AY (37).

Bahkan, tabrakan tersebut mengakibatkan bus menempel ke bak truk.

"Posisi terakhir bus menempel di bak truk di lajur kiri menghadap ke timur," katanya pada Rabu (22/5/2024).

Chaerudin menuturkan, menurut hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diduga kecelakaan terjadi akibat sopir bus dalam keadaan mengantuk saat berkemudi.

"Kecelakaan diduga dikarenakan pengemudi bus mengantuk, sehingga terjadi laka lantas," kata dia.

Akibat insiden ini, ada dua orang harus meregang nyawa yaitu kernet bus Edy Sulistiyono (46), warga Kanigoro, Blitar dan guru bernama Edi Krisna Handoko (62) yang merupakan warga Pucung, Malang.

Lalu, ada lima orang mengalami luka berat dan 10 orang penumpang bus mengalami luka ringan.

Di sisi lain, kondisi bus dalam keadaan ringsek hingga kaca depan terlepas dan body depan rusak parah.

Seluruh Penumpang Tertidur saat Kecelakaan 

Terpisah, Kepala Sekolah SMP PGRI 1 Wonosari, Malang, Hartono yang juga turut ikut menjadi rombongan menuturkan bahwa saat kecelakaan terjadi, seluruh penumpang tengah dalam keadaan tertidur.

"Saat kejadian memang semua rata-rata tertidur karena perjalanan pulang dari study tour," terang Hartono, Rabu (22/5/2024).

Bahkan, Hartono mengatakan bahwa dia bersebelahan dengan ECH yang menjadi salah satu korban tewas.

"Jadi saya duduk bersebelahan dengan pak Edi, tepat dibelakang sopir bus. Pak Edi merupakan guru PAI (Pendidikan Agama Islam) di sekolah. Pak Edi terkena luka serius di kepalanya" tutur Hartono.

Hartono menyebut bahwa dirinya tidak memiliki firasat apapun sebelum kecelakaan tersebut terjadi.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa agenda study tour memang kerap diadakan oleh sekolah bagi kelas 9 yang akan lulus.

"Ini memang agenda tahunan para siswa kelas 9. Untuk bus nya pun ini kali kedua menggunakan armada yang sama," tambahnya.

Ia menjelaskan jika tujuan study tour para siswa ini ke Jogjakarta dengan mengunjungi sejumlah tempat wisata.

"Kami study tour ke Jogjakarta yakni Pantai Parangtritis, Malioboro, dan Candi Prambanan. Jadi perjalanan satu hari dua malam," urainya.

Hartono membenarkan jika rombongan berangkat dari sekolah dengan total penumpang 50 an mulai dari siswa, guru, dan staf sekolah.

Kapolda Bakal Tindak Tegas Perusahaan Bus Lalai

Masih dikutip dari Tribun Jatim, Kapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto bakal menindak tegas perusahaan bus yang lalai berkaca dari kecelakaan bus study tour SMP PGRI 1 Wonosari, Malang.

Imam mengungkapkan pihaknya melalui Ditlantas Polda Jatim bakal mengumpulkan perusahaan jasa angkutan bus dalam waktu dekat.

"Dicek betul, kemudian diajak bicara SOP kita refresh kembali. Kalau bus sudah gak layak sebaiknya di-grounded. Mudah-mudahan kalau itu bisa disepakati angka kecelakaan bisa kita tekan seminimal mungkin," ujarnya saat ditemui awak media di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (22/5/2024).

Terkait kecelakaan tersebut, Imam telah menginstruksikan Unit Laka Satlantas Polres Jombang yang menangani kasus kecelakaan tersebut, untuk menindak tegas pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan.

"Kita cek kita akan tangani kalau supirnya ada kelalaian akan kita proses tegas," ujar mantan Kapolres Gresik itu.

Baca juga: 6 Fakta Kecelakaan Bus Study Tour Siswa SMP PGRI 01 Wonosari Malang, 2 Orang Meninggal

Bahkan, dalam hasil perkembangan penyelidikan dan penyidikan kasus tersebut, manakala memang ditemukan adanya unsur kelalaian yang turut dilakukan pihak pemilik atau perusahaan bus.

Imam menegaskan, pihaknya juga bakal memberikan sanksi tegas terhadap pihak otoritas pemilik perusahaan bus yang terbukti lalai tersebut.

"Kami tindak tegas kalau perlu termasuk pemiliknya kami diskusi dengan otoritas terkait, dishub, provinsi kalau perlu sanksi administrasi," katanya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jatim dengan judul "BREAKING NEWS - Bus Rombongan Study Tour SMP PGRI 1 Wonosari Malang Tabrak Truk, 2 Orang Tewas"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jatim/Luhur Pambudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini