TRIBUNNEWS.COM – Putri Maya Rumanti kini naik daun setelah menangani kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Pengacara ini ngotot saat membela keluarga Vina Dewi Arsita alias Vina Cirebon dalam membongkar kasus pembunuhan yang terjadi delapan tahun lalu.
Wanita kelahiran Lampung 39 tahun lalu itu sorotan karena sikap tegas, cakap dan lugas dalam membongkar kejanggalan soal pengakuan Saka Tatal, terpidana pembunuhan Vina yang kini telah bebas.
Baca juga: Kompolnas Ingatkan Polda Jabar Pakai Metode Investigasi Kriminal Ilmiah Ungkap Kasus Vina Cirebon
Bahkan Putri yang merupakan staf pengacara Hotman Paris Hutapea itu sempat adu debat dengan Titin Pralianti kuasa hukum Saka dalam sebuah acara hingga menjadi perbincangan publik.
Ternyata di balik kegigihannya membela keluarga korban pembunuhan tersebut, ada kisah kelam yang menimpa keluarga Putri.
Sang suami, Reki Nelson, adalah seorang korban pembunuhan. Kasusnya pun hingga saat ini masih belum kelar, karena sebagian terduga pelaku belum tertangkap, sebagaimana kasus Vina Cirebon.
Dalam sebuah acara Kang Dedi Mulyadi (KDM), dikutip dari Tribun Jabar, Putri mengisahkan detik-detik suaminya tewas dengan sejumlah luka benda tumpul dan tajam pada 2018 silam.
Meninggalnya Reki Nelson berawal dari anaknya yang menginformasikan gerai thai tea mereka di Perumahan Citra Garden, Bandar Lampung disatroni oleh sejumlah orang.
Saat itu Reki yang sedang beristirahat di rumah langsung bergegas menuju gerai miliknya, sementara Putri menunggu di rumah.
Tanpa rasa takut, karena kondisinya masih ramai dan belum larut, Reki pun mendatangi gerai berdua bersama anaknya.
Baca juga: Penelusuran Identitas Asli Pegi alias Perong, DPO Kasus Vina Cirebon yang Disebut Jadi Tukang Bakso
Mereka tak meminta pendampingan security.
Namun, sesampainya di lokasi ia melihat gerombolan anak muda melarikan diri.
“Ternyata di dalam ada yang sembunyi satu orang dan ditangkap. Almarhum (Reki) menginterogasi satu orang itu, sementara anak saya pergi memanggil sekuriti,” ujar Putri.
Tak berselang lama sang anak pun kembali bersama petugas keamanan.