Namun saat sampai di gerai, ia mendapati sang ayah tergeletak dengan sejumlah luka di tubuhnya.
“Jadi ketika gerombolan itu kabur, mereka pulang ke rumah dan memanggil preman-preman dewasa. Mereka kembali dan sampai pada akhirnya suami meninggal dunia luka-luka,” ucapnya.
Menurut Putri dari 2018 baru tiga orang yang telah ditangkap dan menjalani hukuman.
Ia pun telah berusaha mengungkap dan mendorong agar para pelaku segera ditangkap.
“Yang masih belum tertangkap sekitar 6-7 orang,” ujarnya.
Kasus tewasnya sang suami menjadi salah satu motivasi Putri untuk membantu keluarga Vina secara suka rela.
“Mengapa saya termotivasi mengungkap kasus vina, karena saya juga korban yang sama. Jadi saya tahu sekali bagaimana rasanya keluarga menanti keadilan,” katanya.
Sementara itu Kang Dedi Mulyadi berharap jajaran kepolisian bisa mengungkap kasus tewasnya suami Putri berbarengan dengan kasus pembunuhan yang menimpa Vina.
“Semoga kepolisian bisa segera mengungkap kasus Vina dan juga kasus pengacaranya (suami Putri). Sekarang masyarakat bukan hanya menanti DPO pembunuh Vina tapi seluruh pembunuh suami pengacara Vina juga,” pungkas KDM.
Sosok Putri Maya Rumanti
Putri adalah ibu dari empat anak ini lahir di Bandar Lampung.
Ia mengemban pendidikan di magister Hukum Universitas Bandar Lampung atau UBL.
Selain menjadi seorang pengacara, Puti juga terjun ke dunia politik.
Selain menjadi tim kuasa hukum Vina, Putri Maya Rumanti juga tengah sibuk mempersiapkan diri dalam Pilkada 2024 yang akan datang.
Saat ini Putri akan maju menjadi calon Walikota Bandar Lampung. Ia diusung oleh Partai Amanat Nasional.