Rudiana pun meminta kepada masyarakat untuk tidak berasumsi liar terkait kasus ini.
Dia mengaku sedih atas segala asumsi yang disampaikan masyarakat terkait dalam kasus ini.
"Kami cukup yang mengalami selama delapan tahun, saya berupaya untuk sabar dan saya mohon agar seluruh (masyarakat) Indonesia bisa mendoakan anak saya supaya tenang dan pelakunya segera terungkap," ujar Rudiana.
Ibu Perong alias Pegi angkat bicara anaknya ditangkap
Polisi menangkap satu buronan yang disebut pelaku pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky di Cirebon pada 2016 lalu, yakni Pegi alias Perong.
Pegi disebut polisi memiliki nama asli Pegi Setiawan dan berusia 27 tahun. Ia diamankan di Bandung, Selasa (21/5/2024) malam.
Usai membekuk Pegi yang berprofesi sebagai kuli bangunan, polisi langsung menggeledah kediaman Pegi bersama neneknya di Blok Simaja di Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu (23/5/2024), untuk mengamankan barang bukti.
Sementara itu, Kartini langsung menjenguk Pegi Setiawan alias Egi alias Perong di Markas Polda Jawa Barat atau Jabar sehari setelah anaknya ditangkap polisi di Bandung pada Selasa (21/5/2024).
Saat bertemu sang anak, Pegi Setiawan, wanita berusia 48 tahun itu tak kuasa menahan tangis, demikian dikutip dari Tribun Jabar
Tak lupa ia berpesan kepada Pegi agar tetap teguh pada pendiriannya.
"Ya, kemarin saya mengunjungi anak kandung saya Pegi Setiawan setelah mendapat kabar dari Ibu Yanti (majikan sekaligus kuasa hukum Pegi) bahwa anak saya ditangkap polisi," kata Kartini di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/5/2024).
Baca juga: Fakta Seputar Bambang Waskito, Mantan Kapolda Jabar saat Kasus Vina Cirebon Terjadi, Kini Pensiun
Kartini mengingatkan anaknya Pegi Setiawan untuk selalu berkata jujur sesuai dengan apa yang dialaminya.
Ia menegaskan kepada anaknya agar tidak mengaku jika memang tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan kepadanya yakni membunuh Vina dan pacarnya, Eky.
Meskipun wajah anaknya harus terluka karena dianiaya atau mati sekalipun, Kartini berpesan agar Pegi tetap pada pendiriannya jika memang tak melakukan pembunuhan.
"Jika memang kamu tidak melakukan perbuatan itu, walaupun dipaksa untuk mengaku, jangan sampai mengatakan iya. Meskipun wajahmu sampai bonyok atau bahkan sampai mati," ucap Kartini.