TRIBUNNEWS.COM - Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) ke-17 di Surakarta telah usai digelar, Sabtu (25/5/2024).
Sebanyak 30 wartawan se-Soloraya yang mengikuti UKW dinyatakan lulus dan menjadi wartawan berkompeten.
Nama mereka pun telah terdaftar di situs Dewan Pers.
Setidaknya ada dua rekor yang tercipta dalam UKW yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat dan PWI Surakarta ini.
Satu di antaranya kelulusan peserta UKW sebanyak 100 persen.
Selain itu, Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka juga memberikan pesan khusus kepada peserta UKW kali ini.
Selengkapnya, inilah lima fakta seputar kegiatan UKW ke-17 yang digelar PWI Surakarta:
1. Peserta UKW Lulus 100 Persen
UKW yang digelar di Hotel Alila, Surakarta selama dua hari, yaitu Jumat-Sabtu (24-25/5/2024) ini memecahkan dua rekor.
Rekor pertama adalah peserta UKW yang digelar di Solo dinyatakan lulus 100 persen dengan predikat wartawan kompeten.
Hal ini disampaikan oleh seorang penguji, Hendro Basuki dalam acara penutupan Sabtu kemarin.
Hendro tidak mengira, 30 wartawan yang mengikuti UKW di Surakarta dapat lulus seluruhnya.
Baca juga: Bertambah Lagi, 18 Wartawan Tribunnews.com Lulus UKW dan Dinyatakan Berkompeten
"Semua peserta ini lulus 100 persen," kata Hendro yang diikuti tepuk tangan para peserta UKW.
2. Sertifikat UKW Langsung Terbit dalam Waktu Satu Jam
UKW yang digelar di Hotel Alila, Surakarta selama dua hari, yaitu Jumat-Sabtu (24-25/5/2024) ini memecahkan dua rekor.
Rekor pertama adalah UKW dengan penerbitan sertifikat tercepat setelah satu jam UKW selesai ditutup.
Para peserta tak perlu menunggu waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.
Selama ini, penerbitan sertifikat UKW membutuhkan waktu yang cukup lama bahkan ada berbulan-bulan.
Namun begitu UKW ke-17 di Surakarta ditutup, sertifikat UKW langsung jadi.
Sertifikat, kartu UK, serta nama peserta pun bisa langsung terdaftar di laman Dewan Pers.
"Kaget banget, setelah UKW rampung, ditutup eh sertifikat sudah jadi. Tidak lebih dari 1 jam, sudah ada di laman Dewan Pers," ujar seorang peserta UKW, Dania Rachma dari rri.co.id.
3. Tuai Apresiasi dari PWI Pusat
Direktur UKW PWI Pusat, Firdaus Komar mengapresiasi kerja PWI Surakarta yang tertib administrasi dalam seleksi calon peserta.
Menurutnya, UKW di Solo fasilitas PWI Pusat yang digelar PWI Surakarta, mencatat sebagai daerah pertama pelaksanaan UKW dengan pendataan peserta yang tidak ada revisi.
Dengan demikian begitu selesai UKW, maka proses sertifikat dan kartu UKW bisa diproses secara cepat.
"UKW yang dilaksanakan PWI Surakarta, daerah pertama yang memiliki data tanpa revisi," katanya.
Ia pun berharap pola semacam ini bisa dilakukan pada UKW-UKW yang lain, sehingga pendataan di Dewan Pers bisa cepat dan efektif.
"Luar biasa ini PWI Surakarta dengan pesertanya. Dua minggu sebelumnya, administrasi sudah clear, sudah disetuji Dewan Pers."
"Kemudian tidak ada revisi lagi setelah UKW, jadi bisa langsung terbit sertifikat UKW-nya. Jadi kuncinya tertib," kata dia.
Firdaus menambahkan, UKW di Surakarta tercepat sepanjang sejarah semenjak diberlakukan sistem aplikasi. Bahkan UKW jenjang Muda dan jenjang Madya PWI di Kota Bangawan ini, pecahkan rekor.
"Ini pecah rekor. UKW tertertib administrasi dan tercepat dalam penerbitan UKW. Satu jam setelah ditutup sertifikat sudah terbit," ungkap dia.
4. Didominasi Wartawan Tribunnews.com
Jumlah peserta yang mengikuti UKW di Surakarta sebanyak 30 orang. Mereka berasal dari sejumlah media massa di Soloraya.
Namun, dari 30 peserta tersebut didominasi oleh wartawan dari Tribunnews.com dan Tribun Network. Seperti Tribun Solo, Tribun Video, dan Tribun Shopping.
Total 25 wartawan Tribunnews.com yang mengikuti UKW dengan rincian, 19 orang mengikuti UKW jenjang Muda dan 6 orang mengikuti jenjang Madya.
Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul minat para wartawan di Soloraya untuk mengikuti UKW sangatlah besar.
Kuota 30 wartawan yang disediakan untuk mengikuti UKW langsung penuh sesaat setelah pendaftaran dibuka.
"Bahkan kami terpaksa menolak 15 wartawan yang ingin mengikuti UKW karena keterbatasan kelas dan jumlah penguji," paparnya.
5. Pesan Gibran
Kegiatan UKW ke-17 di Surakarta juga dibuka oleh Wali Koto Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
Dalam sambutan yang dibacakan Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Surakarta, Hery Mulyono, Gibran memuji peran pers dan wartawan yang menunjukkan kinerja terbaik.
Menurut dia, media massa memiliki sejumlah tanggung jawab. Satu di antaranya mampu mendidik masyarakat agar bisa memilah dan memilih informasi secara tepat.
"Salah satu peranan adalah to educate sehingga pers harus mampu mendidik masyarakat agar bertindak bijaksana," kata dia.
Gibran juga meminta agar pers aktif memberikan informasi yang aktual, terlebih jelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
"Ke depan, pers harus semakin kuat dan menjadi salah satu pilar demokrasi," pungkasnya. (*)