"Suasanya bisa lebih rileks daripada saat UKW Muda, karena mungkin sudah pernah merasakan atmosfernya seperti apa," kata pria yang sudah menikah ini.
Hal ini dibuktikan dengan Gilang yang dinobatkan sebagai peserta UKW jenjang Madya terbaik.
Ia berhasil meraih nilai tertinggi dibandingkan peserta lainnya.
Gilang sendiri mengaku tidak menyangka bisa mendapatkan nilai tertinggi.
Baginya, yang terpenting adalah dinyatakan berkompeten sebagai wartawan dan lulus UKW jenjang Madya.
"Alhamdulillah, bersyukur bisa dinyatakan kompeten. Kalau skor tinggi itu bonus ya," ujarnya.
Ia juga bersyukur karena bisa kembali mengikuti UKW tanpa memikirkan biaya.
Gilang sebelumnya mengikuti UKW jenjang Muda yang juga difasilitasi oleh PWI.
Diketahui, PWI Kota Solo menggelar UKW secara gratis untuk 30 wartawan di Solo Raya.
"Alhamdulillah diberi kesempatan ikut lagi oleh PWI. Sudah gratis, tempatnya nyaman, fasilitas oke," kata Gilang.
"Kita merasa terbantu banget, sehingga kita bisa fokus ujian," lanjut pria lulusan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini.
Gilang menambahkan, mengikuti UKW memberinya pandangan baru, yaitu tidak boleh sembarangan apapun profesinya.
Ia masih mengingat lekat-lekat petuah pengujinya saat menjalani UKW di Hotel Alila kemarin.
"Saya jadi memaknai, bahwa melakukan pekerjaan apapun tidak boleh sembarangan. Mengutip perkataan penguji saya, setiap orang harus memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kesadaran terhadap apapun yang dilakukannya," tutur Gilang.