TRIBUNNEWS.COM - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Solo, Anas Syahirul memberi peringatan kepada wartawan terkait ritme kerja.
Pesan tersebut disampaikan Anas Syahirul saat memberikan sambutan pada momen penutupan gelaran Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah pada 24-25 Mei 2024.
UKW di Solo yang diselenggarakan oleh PWI berjalan dengan sukses dengan diikuti oleh 30 jurnalis dari berbagai media.
Mengejutkan, keseluruhan peserta yang mengikuti UKW telah berhasil dinyatakan lulus 100 persen.
Turut merasa bangga dengan pencapaian para peserta UKW di Solo, Anas Syahirul tak lupa memberikan sederet pesan hingga peringatan.
Anas meminta agar para wartawan tak melulu terjebak dengan ritme kerja.
Apalagi terus-terusan dalam berjibaku dengan layar monitor guna menulis berita dengan pola 5W+1H yang sama setiap harinya.
"Kita jangan sampai terjebak dengan ritme pekerjaan," ucap Anas.
"Bolehlah kita menua sama istri, tapi jangan sampai menua dengan 5W+1H, kasihan nanti," lanjut Anas.
Peringatan itu disampaikan dengan nada gurauan hingga disambut sorak-sorai dari para peserta.
Baca juga: Dua Rekor UKW PWI di Kota Solo, Lulus 100 Persen dan Sertifikat Satu Jam Terbit
Di akhir, Anas mengungkapkan rasa kasihannya dengan metode kerja yang diterapkan oleh wartawan saat ini.
Untuk itu, pihaknya menghimbau agar wartawan lebih banyak membangun jejaring. Daripada terus melakoni ritme kerja yang tak pernah berubah.
"Gunakan profesi wartawan dengan sebaik-baiknya, masak menua dengan 5W+1H, ritme, kerja, dikejar. Haduh. Kasihan."
"Perbanyak jaringan, banyak yang bisa dikerjakan," tandasnya.