News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Terungkap Aep Ternyata Pernah Digerebek 6 Orang Warga karena Bawa 2 Cewek ke Tempat Kerja

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aep (kanan),  satu dari dua saksi kunci yang namanya diungkap kuasa hukum terpidana pembunuhan Vina dan Eki, Titin Prialianti ternyata pernah bikin ulah dengan memasukkan 2 wanita di tempat kerjanya dan Samsuri (kanan), warga setempat yang menggerebek Aep saat memasukkan 2 cewek ke tempat kerjanya

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Sosok Aep,  satu dari dua saksi kunci yang namanya diungkap kuasa hukum terpidana pembunuhan Vina dan Eki, Titin Prialianti ternyata pernah bikin ulah dengan memasukkan 2 wanita di tempat kerjanya.

Aep menjadi saksi kunci dan mengaku melihat Pegi Setiawan mengejar dan menganiaya Vina dan Eki.

Keterangan Aep ini membuat Pegi ditangkap.

Seorang warga sekitar yang rumahnya berada di sekitar Jalan Perjuangan, Kelurahan Karyamula, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Samsuri (40) mengatakan, awalnya ia mendapat informasi Aep memasukkan 2 cewek dari dari Hadi dan Eko.

Saat ini keduanya mendekam di sel tahanan karena menjadi tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eki.

"Jadi Hadi dan Eko yang sekarang jadi terpidana  itu sebelum ditangkap sempat menghampiri saya yang waktu itu sedang ngobrol sama dua adik saya. Cuma saya lupa beberapa harinya sebelum penangkapan dan kejadian.   

Waktu itu, Hadi dan Eko ngomong bahwa pengen gerebek orang," kata Samsuri, Kamis (30/5/2024).

Saat ditanyakan apa  masalahnya, keduanya jawab di tempat pencucian mobil tempat kerja Aep sering membawa perempuan dan diduga berbuat mesum.

Baca juga: Sosok Misterius di dalam Toyota Hiace Warna Putih Saat Pra Rekonstruksi Tewasnya Vina Cirebon

Lantas Samsuri mengarahkan mereka untuk melapor ke RT agar tidak main hakim sendiri.

"Ada informasi itu, saya arahkan untuk lapor dulu ke RT, biar sesuai prosedur tidak semena-mena atau agar tidak main hakim sendiri.

Waktu itu Pak RT namanya Pak Pasren. Saya pun ngomong sama Pak RT dan beliau menyanggupi untuk ikut penggerebekan itu. Jadi waktu itu yang ikut penggerebekan itu, Eko, Hadi, saya, adik ipar saya dua orang sama Pak RT, 6 orang dulu," katanya.

Samsuri menjelaskan detail penggerebekan tersebut.

"Setelah berkumpul, mereka barulah jalan ke bengkel, mengetok pintu dan dibukalah sama Aep," katanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini