TRIBUNNEWS.COM - Kasus penganiayaan yang menewaskan siswa kelas 7 SMPN 2 Kota Batu, Jawa Timur telah direncanakan.
Pelaku MA (13) tak terima ketika korban menolak untuk mencetak tugas kelompok dan meminta teman-temannya menghajar korban pada Rabu (29/5/2024) lalu.
Korban yang berinisial RKW (12) sempat dirawat di rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Kelima pelaku yang telah diamankan Polres Batu yakni MA (13), KA (13), AS (13), MI (15) dan KB (13).
Para pelaku ada yang teman satu sekolah korban, ada juga yang teman satu desa.
Nenek korban, Tutik, mengatakan MA sudah dua kali menganiaya cucunya.
“Sebelumnya waktu baru masuk SMP itu sudah pernah dipukul juga. Terus saya kasih tahu cucu saya agar tidak bermain dan berteman dengan dia (MA) karena nakal, daripada saya usir."
"Setelah dikasih tahu, si MA ini sudah tidak pernah ke sini,” ungkapnya, Jumat (31/5/2024), dikutip dari SuryaMalang.com.
MA merupakan teman sekelas korban yang rumahnya cukup dekat dengan rumah korban.
Meski tinggal di desa yang sama, korban baru mengenal MA saat duduk di bangku SMP.
“Rumahnya dekat sini tapi tidak berteman akrab. Hanya biasa saja. Temenan baru SMP itu,” lanjutnya.
Baca juga: Nasib 5 Siswa SMP di Batu Pelaku Penganiayaan Teman, Korban Tewas karena Pendarahan Otak
Sementara itu, teman korban, M (12), mengatakan MA merupakan siswa yang sering mengajak berkelahi siswa lain.
Sifat MA tempramen dan menganggap dirinya jagoan di sekolah.
“Kalau sama MA, saya tidak begitu kenal cuma tahu saja, anaknya memang tempramen, sering berantem dan suka nantang-nantang teman-teman yang lain,” ucapnya.