MA juga pernah menganiaya korban saat berada di sekolah.
"Adiknya dulu pernah laporan ke saya kalau pelaku ini pernah nendang kakaknya. Persoalannya apa gak tahu."
"Makanya saya larang jangan berteman dengan pelaku,” pungkasnya.
Baca juga: Siswa SMP di Kota Batu Dikeroyok, Alami Pendarahan di Kepala hingga Meninggal sebelum Dioperasi
3. Sosok MA
Para pelaku ada yang teman satu sekolah korban, ada juga yang teman satu desa.
Nenek korban, Tutik, mengatakan MA sudah dua kali menganiaya cucunya.
“Sebelumnya waktu baru masuk SMP itu sudah pernah dipukul juga. Terus saya kasih tahu cucu saya agar tidak bermain dan berteman dengan dia (MA) karena nakal, daripada saya usir."
"Setelah dikasih tahu, si MA ini sudah tidak pernah ke sini,” ungkapnya, Jumat (31/5/2024).
MA merupakan teman sekelas korban yang rumahnya cukup dekat dengan rumah korban.
Meski tinggal di desa yang sama, korban baru mengenal MA saat duduk di bangku SMP.
“Rumahnya dekat sini tapi tidak berteman akrab. Hanya biasa saja. Temenan baru SMP itu,” lanjutnya.
Baca juga: Bocah SMP di Kota Batu Tewas Dikeroyok Teman Sekelas, Alami Pendarahan di Kepala
Sementara itu, teman korban, M (12), mengatakan MA merupakan siswa yang sering mengajak berkelahi siswa lain.
Sifat MA temperamen dan menganggap dirinya jagoan di sekolah.
“Kalau sama MA, saya tidak begitu kenal cuma tahu saja, anaknya memang temperamen, sering berantem, dan suka nantang-nantang teman-teman yang lain,” ucapnya.
4. Detik-detik Penganiayaan
Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin, mengatakan kasus penganiayaan dilakukan pada Rabu (29/5/2024) dan korban tewas setelah menjalani perawatan di rumah sakit pada Jumat (31/5/2024).