News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Fakta Kasus Perundungan Siswa SMP di Batu: Terjadi di Luar Jam Sekolah, Korban Tewas saat Dirawat

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penganiayaan. Seorang siswa SMP di Kota Batu, Jawa Timur berinisial RKW (12) tewas akibat penganiayaan yang dilakukan 5 siswa SMP lain.

AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan, kasus penganiayaan berawal ketika korban dijemput KA menggunakan sepeda motor dan diantar menuju rumah MA.

"Lalu korban diajak ke Jl Cempaka. Sampai di lokasi, ternyata ada MI, KB, dan AS. Selanjutnya korban diturunkan oleh MA dan diajak berkelahi," tuturnya, Sabtu (1/6/2024), dikutip dari SuryaMalang.com.

Korban memilih untuk tidak melawan lantaran 5 pelaku memukulinya secara bergantian.

Baca juga: Rebutan Pacar Jadi Motif Perundungan Siswi SMP di Tanah Merah Depok, Begini Cerita Lengkapnya

"MA sempat menyeret korban. Setelah melakukan kekerasan, korban diantar pulang oleh KA dan AS namun hanya sampai pom bensin di Jalan Lahor, Kota Batu. Korban ditinggal oleh KA dan AS," sambungnya.

Selain melakukan penganiayaan, para pelaku juga merekam aksi kekerasan tersebut.

Setiba di rumah, korban merasa kesakitan namun tak menceritakan kasus penganiayaan ke orang tua.

Korban dilarikan ke RS Hasta Brata Batu pada Jumat (31/5/2024) pukul 07.00 WIB dan dinyatakan meninggal pukul 10.00 WIB.

AKBP Oskar Syamsuddin menjelaskan, korban meninggal karena mengalami retak pada bagian batok kepala kiri sehingga mengalami pendarahan.

"Untuk penanganannya, karena berhubungan pada anak, berbeda dengan orang dewasa. Waktunya juga dipercepat yakni 15 hari."

"Kami tetap koordinasi dengan kejaksaan sehingga dalam prosesnya segera dilengkapi. Berkas akan kami kirim Senin untuk tahap pertama," ujarnya.

Baca juga: Perundungan Siswi SMP di Tanah Merah Depok yang Viral Berujung Laporan ke Polisi

5. Kata Saudara Kembar Korban

Sementara itu, saudara kembar korban, R, menyatakan para pelaku ada yang satu sekolah dan ada yang dari sekolah lain.

Korban sempat becerita mengalami penganiayaan, namun R tak menyangka RK meninggal.

“Pulang-pulang dia lapor ke saya cerita kalau dia habis dipukuli A dan saudaranya,” tuturnya.

Setiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal sebelum menjalai operasi.

“Jam setengah 7 pagi di merintih sakit sama ibu dan dibawa ke rumah sakit. Pas di rumah sakit tidak tahu gimana ceritanya jam setengah 11 siang mendapat kabar saudara saya sudah gak ada,” terangnya.

R menambahkan para pelaku merekam aksi pengeroyokan, bahkan saat korban tak berdaya.

“Dipukul dan ditendang. Dibagian kepala, dada, kaki dan punggung. Ada videonya juga. Yang memvideo itu teman-teman A, tidak melerai malah memvideo,” pungkasnya.

Sebagian artikel telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Nasib 5 Pengeroyok Pelajar di Kota Batu Berujung Tewas, Tetap Dijamin Haknya Mendapatkan Pendidikan

(Tribunnews.com/Mohay) (SuryaMalang.com/Benni/Dya Ayu)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini