TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana berbeda nampak saat wisuda Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Jawa Tengah (Jateng).
Kursi yang seharusnya diduduki wisudawan justru menjadi tempat menaruh bunga dan skripsi.
Bukan tanpa alasan, kursi itu seharusnya diduduki salah seorang wisudawan bernama M Faisol Abror dari Program Studi Agama-agama, Fakultas Ushuludin dan Humaniora.
Namun, jelang wisuda Faisol meninggal dunia sebelum prosesi wisuda berlangsung.
Pihak keluarga pun tak bisa hadir karena mengurus pemakaman.
Baca juga: Melly Goeslaw Janji Gantikan Adiknya yang Meninggal untuk Temani sang Keponakan Wisuda
Kursi yang seharusnya ditempati Faisol atau keluarganya dibiarkan kosong.
Sebagai bentuk penghormatan, teman-teman Faisol meletakkan bunga.
Sosok Faisol
Faisol dikenal baik dan aktif dalam kegiatan mahasiswa.
Seorang temannya, Ayu Surita Jannah mengatakan, Faisol merupakan sosok yang sabar dan berbakti kepada kedua orangtuanya.
"Sama temannya juga baik," jelas Ayu kepada Kompas.com, Senin (10/6/2024).
Dia mengaku sangat kehilangan sosok seperti Faisol.
Menurutnya, Faisol merupakan sosok yang baik kepada siapa saja.
"Semua merasa kehilangan dan sedih karena selama hidupnya beliau sangat baik," imbuhnya.
Wakil Dekan III Fakultas Ushuludin dan Humaniora, Sukendar menjelaskan, Faisol merupakan mahasiswa yang aktif.
Dia sudah dinyatakan lulus dan tinggal diwisuda pada Sabtu (8/6/2024).
"Tidak hanya di dalam kampus, Faisol juga aktif dalam kegiatan di luar kampus.
Di sela-sela kesibukan sebagai mahasiswa, Faisol bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya," terangnya. (Tribun Jateng/deni setiawan)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul POTRET Haru Wisuda UIN Walisongo Semarang, Kursi Faisol Dipenuhi Bunga Duka, Meninggal Jelang Acara