News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Keracunan Massal di Kota Semarang, Anak Pemilik Katering Turut Jadi Korban hingga Dirawat

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi keracunan makanan

Para korban baru merasakan keracunan pada keesokan harinya, Senin (3/6/2024) pagi.

Tak ayal, puluhan warga lalu dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas.

"Lima orang sudah dibawa pulang hari ini, sisanya masih dirawat di rumah sakit," jelas Ketua RT 6 RW 10 , Tandang, Ani Sulistyowati (68), Jumat (7/6/2024).

Ani yang juga merupakan korban menuturkan merasakan pusing, mual, muntah dan diare selepas mengkonsumi mi goreng yang dibungkus mika.

Ia merasakan kondisi itu pada Senin (3/6/2024) pukul 11.00 WIB.

"Acara arisan itu rutin sebulan sekali diikuti warga satu RT. Tidak nyangka akan seperti ini," kata dia.

Pemilik acara, Ari Yuniarti (46) mengatakan, arisan PKK yang berbuntut keracunan memang dilakukan di rumahnya.

Kala itu, ia menyajikan sejumlah makanan berupa mi goreng, tahu bakso, pisang cokelat (piscok) dan kacang.

Ia memesan makanan itu dari sebuah usaha katering di wilayah Cinde, Jomblang.

"Iya saya pesan sendiri di katering itu yang masih satu kelurahan, sudah beberapa kali pesan di situ, baru pertama kali ini ada kejadian seperti ini," beber dia.

Ia pun merasakan keracunan dari makanan tersebut yakni perut sakit luar biasa pada Senin (3/6/2024) selepas subuh.

Baca juga: 136 Orang di Sukabumi Keracunan Massal Usai Santap Hidangan Acara Resepsi Pernikahan

"Ketika makan mi goreng di makan enak, tidak basi, saya yakin yang bikin keracunan dari mi-nya bukan jenis makanan lain yang disajikan," ujarnya.

Keyakinannya juga diamini oleh para korban keracunan lainnya.

Sebab, mayoritas korban merasakan keracunan selepas mengkonsumi mi tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini